Jumat, 18 Juni 2010
Galamedia
Kedai Jogja Pak Karso
HIDANGAN olahan mi menjadi santapan populer dan hampir semua orang menyukainya. Nah, jika Anda penggemar mi, maka mi jawa menjadi pilihan sebagai menu yang menyehatkan.
Salah satu tempat yang dapat menjadi rujukan bersantap mi yaitu Kedai Mie Jogja Pak Karso, di Jln. ABC No. 103 (Banceuy) Bandung. Bahan mi yang berkualitas dicampur dengan sayuran segar serta campuran daging ayam, bakso, juga ati dan ampela. Dilihat dari komposisi bahannya, mi jawa yang satu ini sarat dengan gizi lengkap dan punya citarasa yang khas.
Menurut pengelola Mie Jogja Cabang Banceuy, Walianto, harga satu porsi mi cukup terjangkau, yaitu Rp 13.000-Rp 16.000. "Alhamdulillah peminatnya ternyata bukan hanya orang Jawa. Di Bandung, orang Sunda juga menyukainya. Selain itu, harga mi di sini terjangkau, makanya selalu ramai pembeli," katanya saat ditemui "GM", Kamis (17/6).
Selain bahan mi yang berkualitas, penyajian Mie Jogya Pa Karso dapat membangkitkan selera. Para penggemar mi dapat memilih aneka variasi menu mi, seperti mi godok, mi goreng, bihun godok, bihun goreng, dan nasi goreng.
"Mie Jogya Pak Karso setiap hari buka dari pukul 10.00-22.30 WIB, karena memang nikmat disantap pagi sampai malam hari. Jadi, jika Anda ingin bersantap siap atau malam, jangan lupa mampir ke tempat kami," ajak Walianto.
Selain menu olahan mi, sajian terkenal lainnya yaitu ayam penyet surabaya. Hidangan nasi dan ayam ini tepat bagi Anda penyuka pedas. Karena, sambal ayam penyet di sini terkenal dengan rasanya yang pedas dan menggoda. Campuran cabai rawit dan bawang putih serta bawang merah, menambah aroma kuliner khas Nusantara.
Meskipun bukan makanan khas Bandung, tapi lagi-lagi lidah orang Bandung akan puas menikmati setiap suap ayam yang disajikan, bersama tahu tempe dan nasi pulen nan panas.
Menurut Walianto, ayam penyet merupakan makanan tradisional Jawa Timur. "Sambal peyetnya dibuat sesuai resep turun-temurum. "Awal pembuatan sambel penyet di masyarakat tradisional Jawa Timur adalah solusi untuk mengatasi krisis pangan. Jika lauk-pauknya tidak ada, maka masyarakat saat itu cukup makan sambal penyet yang dibuat dari campuran cabai, bawang putih, dan garam yang diulek," katanya. (cucu sumiati/"GM")**
18 Juni 2010
Mi Jawa Sarat Gizi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar