12 Februari 2011

Walikota Ajak Warga, Agar Tidak Buang Sampah Kesungai

PKD - Sudah saatnya kebiasaan buruk membuang sampah kesungai segera dihentikan, disamping mencemari sungai, bila musim penghujan tiba, bisa mengakibatkan banjir, lagi-lagi masyarakat yang jadi korban.

Demikian juga yang diungkapkan Walikota Bandung H Dada Rosada saat Deklarasi Gerakan Bersama Cikapundung Bersih di Gedung Sabuga, Sabtu (12/2) , dengan penuh optimis walikota mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai karena akan mencemari kualitas air.

Walikota mengatakan, jika Sungai Cikapundung bersih tidak tercemar, maka bisa menjadi tempat wisata, dan rumah-rumah yang berada di pinggir Sungai Cikapundung diharapkan mengubah posisi agar tidak membelakakngi sungai, untuk itu pemkot akan membantu pembiayaan pembangunan bagi pemilik rumah yang mau memoloporinya.

Dalam rangka menguatkan dan menyadarkan akan pentingnya sungai bersih, walikota menganggap perlu untuk mendeklarasikan kembali, meskipun program Gerakan Cikapundung Bersih sudah dicanangkan sejak lima tahun lalu. ADMIN
Selengkapnya...

11 Februari 2011

Sekdakot, Tidak Ada Pembiaran Terhadap Pelaku Pelanggaran

Maraknya Reklame Liar
PKD - Lambatnya Pemkot Bandung dalam merespons perda baru tentang penyelenggaraan reklame, disinyalir menjadi penyebab maraknya reklame liar yang dilakukan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut dinyatakan Sekdakot Edi Siswadi Rabu (9/2) di Bala Kota.

Edi mengatakan, "Kita terlambat merespons perda yang baru, untuk titik-titik reklame yang harus dilelang. Sementara di sisi lain kebutuhan dan tuntutan promosi begitu besar, baik dari biro iklan maupun kliennya. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,"

Namun demikian sekdakot kurang sepakat maraknya reklame liar di Kota Bandung dilakukan oleh mafia reklame, menurutnya ini dilakukan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi, bisa berasal dari aparat pemerintah, pengusaha bahkan bisa saja dari unsure masayarakat.

"Saya pikir bukan mafia, tapi oknum. Ya itu tadi, bisa dari unsur aparat, pengusaha maupun masyarakat,” ujarnya.

Pemkot Bandung tidak pernah melakukan pembiaran terhadap pelanggaran, ujarnya, sejauh ini, sudah banyak upaya yang dilakukan, termasuk salah satunya penertiban. ADMIN
Selengkapnya...

08 Februari 2011

Tidak Perlu Repot Memikirkan Dana SUS

Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan meminta Pemprov Jabar tidak perlu repot-repot memikirkan biaya pembangunan Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage. Biarkan Pemkot Bandung dan DPRD menangani pembangunan SUS Gedebage ini. Apalagi saat ini sudah ada pihak ketiga yang tertarik ikut serta membiayai pembangunan SUS Gedebage.

"Pemprov jangan repot-repot mikirin biaya pembangunan SUS Gedebage. Apalagi sekarang pihak ketiga sudah ada yang tertarik. Saat ini sudah ada tiga pihak swasta yang tertarik," ujar Erwan kepada wartawan di ruang kerjanya, Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Aceh, Senin (7/2).

Dikatakan Erwan, DPRD dan Pemkot Bandung akan menggelar rapat terkait penanganan SUS ini. Salah satunya pinjaman daerah untuk pembiayaan SUS. "Biarkan Pemkot dan DPRD Kota Bandung menangani SUS," tandasnya.

Untuk aturan pinjaman pada pihak ketiga, Erwan menyatakan DPRD dan pemkot akan menggodok terkait aturannya. Saat ini ada dua raperda terkait SUS yang masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2011 yakni revisi Perda Multiyears dan raperda pinjaman daerah untuk percepatan SUS Gedebage.

"Apakah itu bisa dibayar dari APBD atau seperti apa. Kalau dari APBD dan bisa dicicil, dalam tiga atau empat tahun anggaran pun sudah bisa dibayar," ungkap Erwan.

Terkait bantuan pemprov, Erwan mengatakan pada 18 Desember 2008 terjadi pemutusan kerja sama sepihak. Awalnya merupakan kerja sama pendanaan, lalu keluar surat keputusan gubernur yang menyatakan kerja sama tersebut berubah menjadi bantuan keuangan. "Enggak ada MoU baru, nota ke dewan pun enggak ada, tahu-tahu sudah ada SK gubernur. Pemprov mengambil keputusan sendiri," ujar Erwan. (B.95)**

Sumber : Galamedia
Selengkapnya...

07 Februari 2011

Menulis dengan, Tingkatkan Aktivitas Otak

19.20 by kangdada · 0 komentar
Label:

PKD - Besar sekali manfaat menulis dengan tangan salah satunya adalah meningkatkan aktivitas otak, tapi kini kegiatan tersebut sudah banyak ditingalkan dan diganti dengan kebiasaan mengetik diatas keyboard.

Menurut sebuah penelitian kedua kegitan ini bisa mengaktifkan dua bagian otak yang berbeda, selain itu kedua menimbulkan pengalaman sensorik yang berbeda pula.

Seperti diberitakan kompas health mengutif Anne Mangen salah seorang peneliti dari University of Stavangers Reading Centre, Norwegia menyatakan "Tubuh kita didesain untuk berinteraksi dengan dunia di sekeliling kita. Kita memiliki 'alat' untuk menggunakan obyek fisik untuk mengerjakan tugas, misalnya buku atau pena."

Penelitian Anne Mangen dan tim yang dipublikasikan dalam jurnal Advances in Haptics menyimpulkan bahwa aktivitas menulis dengan tangan akan meninggalkan jejak "memori motor" di bagian otak yang disebut sensorimotor. Proses ini akan mendorong kemampuan visual dalam mengenal huruf dan angka.

"Meski terkesan dua hal yang berbeda, sebenarnya menulis dan membaca saling berkaitan," kata Mangen.

Dalam penelitiannya, Ane membagi partisipan menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang menulis dengan tangan dan yang mengetik lewat keyboard. Kemudian mereka diminta mempelajari alfabet yang belum pernah dikenal sebelumnya.

Ternyata orang dari kelompok yang menulis dengan tangan memiliki hasil yang lebih baik dalam tes dibanding orang yang mengetik di keyboard.

Hasil pemindaian otak juga menunjukkan orang yang menulis dengan tangan, bagian otak yang disebut broca lebih aktif. Bagian otak ini berkaitan dengan kemampuan berbahasa. Kerusakan di bagian otak ini, misalnya akibat kecelakaan, bisa menyebabkan seseorang sulit berbicara. ADMIN
Selengkapnya...

Kang Dada SHOW

Pernyataan Kang Dada


"PKD - Saya tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan"

PKD - "Lakukan Gerakan Revolusioner P4LH bersama warga kota, Tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa buat sumur resapan, tiada hari tanpa lepas burung"

PKD - "Apapun yang saat ini menurut dewan masih belum baik, maka akan kami perbaiki. Namun semua juga akan dilakukan dengan bertahap. Jadi tidak bisa dilakukan sekaligus," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - "Pemkot punya 7 program prioritas, ketujuhnya sangat penting untuk masyarakat sehingga memiliki prioritas yang sama. Perbaikan jalan untuk kepentingan umum memiliki priotas sama dengan pendidikan dan kesehatan serta ekonomi," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - WALI KOTA BANDUNG DADA ROSADA MINTA AGAR PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)AKTIF MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PARA PENSIUNAN. TRIBUN

"ANGGARAN UNTUK PEMBEBASAN LAHAN SUDAH ADA. RTH HANYA NAMANYA, NANTI SEBAGIAN BISA KITA GUNAKAN UNTUK LAHAN PLTSA, YANG LAIN NANTI UNTUK RTH," TRIBUN

Kegiatan Pemkot

"PKD - Kepala BPLHD Dandan Riza Wardhana "Saat kegiatan Car Free Day, pencemaran udara di Jalan Dago menurun secara signifikan," detikbandung PKD - KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA FERDI LIGASWARA : “MENJELANG DIRGAHAYU KE-200 KOTA BANDUNG, PEMKOT BANDUNG LAKUKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) YANG ADA DI SEPUTARAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG KE BASEMENT ALUN-ALUN” PKD - "KALAU SEKARANG MENDAPATKAN PENGHARAGAAN BEST EFFORT KAMI TENTU MENSYUKURI ITU, TAPI KAMI TIDAK PUAS DENGAN HASIL INI. PENILAIAN HARI INI HARUS MENJADI EVALUASI BESAR-BESARAN BAGI PEMKOT BANDUNG," NANANG SUGIRI WAKIL KETUA KOMISI C DPRD KOTA BANDUNG (Tribun Jabar) PKD - TERKAIT KEBERADAAN FACTORY OULET (FO) BARU DI JALAN IR H DJUANDA NO 92,94, DAN 122 KEPALA BPPT REKOTOMO MENGATAKAN "SESUAI KEBIJAKAN PAK WALI KOTA TIDAK BOLEH MENGELUARKAN IZIN USAHA FO, MAKANYA TAK MUNGKIN BPPT MENGELUARKAN IZIN USAHA," PKD - KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) REKOTOMO "SAYA TIDAK TAHU BERAPA MINIMARKET YANG TAK BERIZIN TAPI SAYA AKHIR APRIL LALU TELAH MENYERAHKAN DAFTAR MINIMARKET YANG MEMILI IZIN KE SATPOL PP UNTUK DITINDAKLANJUTI, " (TRIBUN) PKD - DINAS KEUANGAN DAN PENGELOLA ASET DAERAH (DKPAD) KOTA BANDUNG MENAKSIR PENDAPATAN DARI SEWA ASET MILIK PEMKOT BANDUNG PADA 2010 MENCAPAI RP 11,3 MILIAR. PENDAPATAN DARI SEWA ASET DI KOTA BANDUNG MASIH RELATIF KECIL. TAHUN SEBELUMNYA, PENDAPATAN DARI SEWA ASET HANYA MENCAPAI RP 8,5 MILIAR. (PR). PKD- KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, OJI MAHROJI : PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2010/2011 MASIH MEMBERLAKUKAN SISTEM KLUSTER. TRIBUN

berbenah menuju jabar

bagaimana pembangunan kota Bandung ; era Kang Dada?

fakta integritas

fakta integritas
BANDUNG ZERO CORRUPTION MOVEMENT