Jum'at, 05 Juni 2009
Sumber Badan Komunikasi dan Informatika.
Upaya sungguh-sungguh warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membangun lingkungan hidup bersih, teduh dan nyaman, menuai hasil membanggakan. Kota Bandung mampu meraih piagam penghargaan Adipura 2009 Best Effort untuk kategori metropolitan dan SMP Negeri 7 Bandung meraih anugerah Adiwiyata sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup 3 tahun berturut-turut.
Penghargaaan Adipura diterima Wali Kota Bandung, H Dada Rosada dan Adiwiyata diterima Kepala SMP Negeri 7 Bandung, Nandi Supriyadi. Diserahkan Menteri Lingkungan Hidup RI, Rachmat Witoelar pada puncak acara peringatan hari lingkungan hidup 2009 tingkat nasional, di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (5/6/09).
Meski hanya meraih piagam penghargaan, Dada tetap bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, sehingga Kota Bandung memenuhi skala nilai Adipura baik dan mendapat piagam penghargaan Adipura "Saya bersyukur mendapatkan piagam ini, meski belum mencapai raihan tertinggi. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas upaya keras yang kita lakukan selama ini. Mudah-mudahan menjadi dorongan lebih baik lagi bagi kita, berupaya lebih keras lagi. Kalau bisa kita harus meningkatkan pencapaiannya sehingga tahun depan bias meraih Piala Adipura," harap Dada.
Dada juga menyatakan, kondisi lingkungan yang tertib, bersih, dan indah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Penghargaan yang diterima, merupakan hasil dari upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam. "Ada ataupun tidak ada penilaian, Kota Bandung harus tertib, bersih dan indah. Kita sudah sangat butuh kota yang tertib, bersih dan nyaman," tandas Dada.
Dada bertekad, selain lebih memantapkan 5 gerakan lingkungan hidup, yaitu gerakan penghijauan sejuta pohon, Cikapundung bersih, sejuta bunga untuk Bandung, udara bersih dan gerakan pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan Pohon (GP4LH), akan menuntaskan persoalan sampah secara bertahap dengan mewujudkan PLTSa yang dipadukan dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle).
Hal lain yang membanggakan Dada mengungkapkan, dari 7 point Deklarasi Kalpataru yaitu point ke 6, materi lingkungan hidup diusulkan sebagai bagian kurikulum pendidikan. "Ini yang jadi kebanggaan kita. Karena gagasan menjadikan lingkungan hidup sebagai muatan local yang telah kita laksanakan sejak 2006, sekarang menjadi desakan para penerima Kalpataru kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Nandi Suryadi menuturkan, Adiwiyata bagi SMP Negeri 7 Bandung merupakan yang ketiga kalinya dari 3 tahun berturut. Keberhasilan ini dikatakannya, karena eksistensi Wali Kota Bandung dalam pembangunan lingkungan hidup, menjadikannya sebagai muatan local (mulok) kurikulum pendidikan disemua jenjang sekolah. "Saya juga kaget sekaligus bangga mendengarkan materi dari Deklarasi Kalpataru, bahwa di KLH baru akan diberlakukan di sekolah. Sedangkan di kota Bandung sudah menjadi keputusan wali kota dua tahun lalu. Muatan local pendidikan lingkungan hidup sudah menjadi wajib di pendidikan TK, SD, SLTP dan SLTA," ujarnya.
"SMP Negeri 7 Bandung saat ini telah ditunjuk Kepala BPLH menjadi Pembina 13 sekolah binaan-binaan. Dari hasil binaan ini, kita harapkan di tahun depan muncul sekolah sekolah berprestasi. Adiwiyata ini tidak hanya SMP saja tapi juga harus muncul baik SD, SMA atau SMK nya," imbuh Nandi.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Dandan Riza Wardhana berharap, pada 2010 beretepatan dengan 2 abad usia Kota Bandung, Piala Adipura bias diraih. Upaya yang telah dilakukan saat ini, dikatakannya menjadi modal penting dalam mencapai keinginan meraih Piala Adipura. "Dari 45 titik pantau penilaian tahun ini, hanya kawasan pasar tradisional yang masih menjadi titik lemah. Dan kita akan berupaya memperbaikinya termasuk juga membenahi titik-titik pantau lainnya," tutur Dandan.
Menteri Lingkungan Hidup, Rahmat Witoelar berharap, penghargaan Adipura jangan dijadikan perlombaan semata. Tetapi harus dimaknai sebagai upaya bagaimana setiap daerah berusaha menjaga kelangsungan hidup lingkungannya. Indonesia dikatannya memiliki posisi yang bagus dan sangat berperan besar dalam menyelamatkan bumi dari perubahan iklim. Setiap daerah di Indonesia harus ikut berperan dalam menjaga lingkungannya.
Program Adipura sejak KLH memulainya kembali 2002 untuk mengevaluasi pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau (RTH) pengendalian pencemaran air dan fasilitas public kawasa perkotaan, serta intensitas Undang Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, menurutnya telah memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup. Banyak kota yang menjadi lebih bersih, teduh dan nyaman dari sebelumnya.
Peserta Adipura dikatakannya setiap tahun terus meningkat. Di 2008/2009 sekarang terdapat 375 kabupaten/kota yang dipantau dan dinilai, terinci 14 kota metropolitan, 12 kota besar, 74 kota kecil dan 275 kota kecil. Jumlah kota penerima penghargaan meningkat menjadi 126 dari sebelumnya 94 kota. Penghargaan Adipura diberikan, didasarkan pemantauan dan evaluasi bagi kabupaten atau kota yang memenuhi skala nilai Adipura baik yaitu 71. Sedangkan Anugerah atau piala Adipura diberikan bagi kab/kota yang mencapai skor nilai 73 keatas. (www.bandung.go.id)
09 Juni 2009
Kota Bandung Raih Penghargaan Adipura 2009 (Best Effort) Kota Metropolitan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar