27 Februari 2010

Pemprop Jangan Bangun Mall Palaguna, Bangun Hutan Kota

07.18 by kangdada ·
Label: ,

Penulis : Andri
PKD - Sepuluh tahun pertama dalam abad ke-21 ini kita menjadi saksi perubahan iklim yang terjadi begitu drastis. Badai yang menyapu dataran Eropa dan Amerika, gelombang panas yang menyapu Amerika Latin dan benua Australia, banjir, longsor, serta cuaca yang hampir tidak mengenal pola melanda hampir seluruh muka bumi. Semua negarawan dan ilmuwan kemudian sepakat jika fenomena ini muncul sebagai reaksi alam atas disa-dosa dan kekeliruan kelirunya kita dalam memperhatikan keseimbangan ekologis dalam melaksanakan pembangunan.

Pada dekade 90-an kita mengenal Bangladesh sebagai negara yang bersinonim dengan bencana. Banjir, longsor dan gempa bumi adalah yang paling sering menghampiri negara tersebut. Lima tahun terakhir agaknya predikat tersebut disandang oleh kita, bangsa Indonesia. Sejak 2004 kita menyaksikan bagaimana gelombang tsunami telah menyapu daratan aceh, mengakibatkan hilangnya beratus ribu nyawa dan kerugian material yang fantastis. Menyusul gempa bumi hampir di seluruh pulau-pualu besar nusantara. Hujan yang seharusnya berkah malah menjadi bencana, luapan banjir merendam rumah-rumah di pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatra. Sementara luapan air bah sudah tidak terkendali, berjuta juta kubik kayu hasil pembabatan hutan di pulau Kalimantan, Papua, Sumatera dan Sulwesi masih menjadi komoditas perdagangan kita, baik secara legal maupun ilegal.

Saya kira alam telah berbicara pada kita suatu bahasa yang keras, setelah sebelumnya berujar dengan lembut menyeru kita untuk bertafakur. Saya kira saat ini kita tengah berada di persimpangan jalan, apakah melanjutkan pola pembangunan yang selama ini memperkosa lingkungan hidup, ataukah berbalik arah, mencoba memperbaiki kesalahan kita terhadap alam dan kemudian membayarnya dengan tindakan-tindakan nyata.

Bandung memiliki kesadaran itu, maka upaya penghijauan yang tengah dilakukan dan antara lain rencana mengalihfungsikan bekas gedung Palaguna menjadi ruang terbuka hijau adalah ikhitiar melakukan dialog dan rekonsiliasi dengan alam. Kami anak-anak muda butuh kepemimpinan yang melihat dengan cakrawala jauh kedepan, bukan saja untuk dua, tiga atau lima tahun, namun sampai beberapa generasi di depan kami. Maka biarkanlah kami memiliki harapan akan kota yang asri, rindangnya pepohonan dan kiacuan riang burung-burung. Biarkanlah saya memiliki harapan bahwa suatu hari kelak, saya dapat melihat anak-anak saya bermain riang dan memetik bunga di taman-taman kota, berjalan menuju sekolahnya dinaungi oleh rindang pepohonan dan lantunan suara burung. Bukan seperti saya yang terperangkap di jalan banjir ketika hujan menerpa kota.

Semua perubahan besar dimulai dengan satu langkah awal, yang kadangkala langkah sederhana saja. Maka biarkanlah perubahan itu terjadi dari Bandung, biarkanlah plasa Palaguna yang sudah jadi rumah hantu itu berubah menjadi taman kota, menjadi rumah bagi burung-burung dan pepohonan, bukan kembali difungsikan sebagai mall. Kami dan anak-anak kami nanti butuh oksigen, butuh air, artinya kami butuh pohon, bukan rimba beton kaku yang mendesak kami menjadi pribadi-pribadi yang individualistis. Bandung sudah memiliki banyak, bahkan terlalu banyak mall. Semoga catatan ini sampai pada Pak Gubernur atau para anggota legislatif propinsi Jawa Barat dan kemudian merubah pendirian. Atau setidaknya, bagi yang membaca, agaknya inilah kegelisahan saya dan semoga menjadi kegelisahan kolektif, agar kita dapat bergerak bersama-sama, untuk kehidupan yang lebih baik. ADMIN

0 komentar:

Posting Komentar

Kang Dada SHOW

Pernyataan Kang Dada


"PKD - Saya tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan"

PKD - "Lakukan Gerakan Revolusioner P4LH bersama warga kota, Tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa buat sumur resapan, tiada hari tanpa lepas burung"

PKD - "Apapun yang saat ini menurut dewan masih belum baik, maka akan kami perbaiki. Namun semua juga akan dilakukan dengan bertahap. Jadi tidak bisa dilakukan sekaligus," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - "Pemkot punya 7 program prioritas, ketujuhnya sangat penting untuk masyarakat sehingga memiliki prioritas yang sama. Perbaikan jalan untuk kepentingan umum memiliki priotas sama dengan pendidikan dan kesehatan serta ekonomi," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - WALI KOTA BANDUNG DADA ROSADA MINTA AGAR PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)AKTIF MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PARA PENSIUNAN. TRIBUN

"ANGGARAN UNTUK PEMBEBASAN LAHAN SUDAH ADA. RTH HANYA NAMANYA, NANTI SEBAGIAN BISA KITA GUNAKAN UNTUK LAHAN PLTSA, YANG LAIN NANTI UNTUK RTH," TRIBUN

Kegiatan Pemkot

"PKD - Kepala BPLHD Dandan Riza Wardhana "Saat kegiatan Car Free Day, pencemaran udara di Jalan Dago menurun secara signifikan," detikbandung PKD - KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA FERDI LIGASWARA : “MENJELANG DIRGAHAYU KE-200 KOTA BANDUNG, PEMKOT BANDUNG LAKUKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) YANG ADA DI SEPUTARAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG KE BASEMENT ALUN-ALUN” PKD - "KALAU SEKARANG MENDAPATKAN PENGHARAGAAN BEST EFFORT KAMI TENTU MENSYUKURI ITU, TAPI KAMI TIDAK PUAS DENGAN HASIL INI. PENILAIAN HARI INI HARUS MENJADI EVALUASI BESAR-BESARAN BAGI PEMKOT BANDUNG," NANANG SUGIRI WAKIL KETUA KOMISI C DPRD KOTA BANDUNG (Tribun Jabar) PKD - TERKAIT KEBERADAAN FACTORY OULET (FO) BARU DI JALAN IR H DJUANDA NO 92,94, DAN 122 KEPALA BPPT REKOTOMO MENGATAKAN "SESUAI KEBIJAKAN PAK WALI KOTA TIDAK BOLEH MENGELUARKAN IZIN USAHA FO, MAKANYA TAK MUNGKIN BPPT MENGELUARKAN IZIN USAHA," PKD - KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) REKOTOMO "SAYA TIDAK TAHU BERAPA MINIMARKET YANG TAK BERIZIN TAPI SAYA AKHIR APRIL LALU TELAH MENYERAHKAN DAFTAR MINIMARKET YANG MEMILI IZIN KE SATPOL PP UNTUK DITINDAKLANJUTI, " (TRIBUN) PKD - DINAS KEUANGAN DAN PENGELOLA ASET DAERAH (DKPAD) KOTA BANDUNG MENAKSIR PENDAPATAN DARI SEWA ASET MILIK PEMKOT BANDUNG PADA 2010 MENCAPAI RP 11,3 MILIAR. PENDAPATAN DARI SEWA ASET DI KOTA BANDUNG MASIH RELATIF KECIL. TAHUN SEBELUMNYA, PENDAPATAN DARI SEWA ASET HANYA MENCAPAI RP 8,5 MILIAR. (PR). PKD- KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, OJI MAHROJI : PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2010/2011 MASIH MEMBERLAKUKAN SISTEM KLUSTER. TRIBUN

berbenah menuju jabar

bagaimana pembangunan kota Bandung ; era Kang Dada?

fakta integritas

fakta integritas
BANDUNG ZERO CORRUPTION MOVEMENT