30 Mei 2010

Walikota : FO di Dago Tidak Akan Diizinkan Lagi

PKD - Banyaknya kritikan atas beralih fungsinya kawasan (Dago) Jln. Ir. H. Djuanda dari kawasan perkantoran dan perumahan menjadi kawasan bisnis FO, membuat Walikota Bandung H. Dada Rosada angkat bicara. Selain menyalahi aturan tata ruang, tumbuhnya pendirian factory outlet (FO) dikawasan tersebut juga disinyalir tidak mengantongi perijinan yang lengkap.

Menurut sebuah sumber, ada pembangunan tiga FO baru di Jln. Ir. H. Djuanda, untuk itu Walikota mengintruksikan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dan dinas terkait lainnya agar menunda atau tidak memberikan izin pembangunan serta operasional factory outlet (FO) di sepanjang Jln. Ir. H. Djuanda (Dago).

"Saya sudah nyatakan FO di Dago tidak akan diizinkan lagi. Dan saya sudah minta Pak Ferry (pengusaha FO, red) untuk pindah. Saya arahkan ke Braga serta Cihampelas, dan Pak Ferry mau nurut dan ambil empat toko di Braga. Tujuannya tentu agar Braga lebih maju dari sekarang," kata Walikota H. Dada Rosada, seperti dikutif Galamedia, Sabtu (29/5).

Walikota meminta peninjauan kembali perijinan sampai dengan jabatannya berakir, dia ingin menyelesaikan tugasnya dan membereskan Kota Bandung menjadi lebih tertib, bersih dan indah. "Saya juga menginginkan Bandung sebagai kota yang berestetika dan beretika. Jangan sampai Bandung ini amburadul," tegasnya. ADMIN
Selengkapnya...

Kreativitas Anak Muda Bandung Yang Membanggakan

08.26 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

Galamedia
Dapat Pinjaman Rp. 6,5 Juta
TIDAK banyak orang yang berani terjun di industri rekaman hanya karena alasan idealisme terhadap satu jenis aliran musik. Namun, segelintir anak muda Bandung ini boleh jadi adalah pengecualiannya. Bahkan usaha record-nya dapat eksis sampai sekarang dengan bendera FastForward (FFWD) Record.

Pendiri sekaligus pemiliknya adalah Achmad Marin Ramdhani, Didit Eka Aditya, dan Helvi Sjariffudin. Ketiga anak muda ini memang menjadi energi bagi perkembangan dunia musik indie, khususnya di Kota Bandung. Banyak harapan dari band-band indie untuk bernaung di FFWD, agar musik mereka dapat lebih dinikmati pasar dalam negeri maupun internasional.


Saat ditemui di kantornya, Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Marin mengungkapkan, berdirinya FFWD lebih banyak karena dorongan moral. Terlebih lagi Marin pun kala itu masih kuliah dan tanpa fasilitas yang mendukung.

Dikatakan, internet saat itu masih menggunakan Speedy. Bahkan modalnya pun pinjaman dari distributor. Kendati demikian, pada awal berdiri tahun 1999, FFWD hanya merilis sebanyak 1.500 keping untuk 3 artis.

"Terus terang, bisa dibilang modal nekat, karena pada awal berdiri, kami mendapat pinjaman dana Rp 6,5 juta dari distributor untuk 3 artis. Pada masa itu, belum ada keuntungan yang kami peroleh. Hingga 4 album dirilis pun belum dapat keuntungan," katanya.

FFWD mulai menunjukkan titik terang untuk berkembang lebih pesat saat bertemu dengan Mocca pada tahun 2000. "Hingga akhirnya, kami menemukan band Mocca dengan album pertamanya 'My Diary' dan mencetak 120 kaset dan 30.000 CD. Saat itu, kami mulai dikenal pasar dan pencitraan kami sebagai industri rekaman semakin bagus," ujarnya.

Marin menceritakan, pertemuan dengan Mocca kala itu lebih banyak menggunakan feeling. Ia mengaku tidak mengerti banyak soal musik, namun begitu mendengarkan contoh lagu dan musik Mocca, perasaan menjadi lain.

"Lagunya kok mudah diingat dan tanpa sadar saya terus menyanyikan lagu Mocca. Dan saat itu, oke kami akan menggarap albumnya. Ternyata setelah penggarapan album Mocca dan terjual banyak, kami benar-benar terpacu untuk terus berkibar sebagai industri record label," katanya.

Secara personal, katanya, ia tidak mengotak-kotakkan musik indie atau bukan. "Sebenarnya musik indie itu apa sih? Saya juga enggak ngerti musik indie itu apa? Karena yang mengotakkan musik indie atau bukan adalah media. Jadi, FastForward sebenarnya tidak mengotak-kotakkan jenis musik. Yang penting musik itu harus bagus maka dapat kesempatan untuk dirilis di sini," ungkap sarjana ekonomi pembangunan Unpas 1993 ini.

Pria kelahiran Bogor, 29 September 1975 ini mengungkapkan, musik yang bagus adalah yang pintar dan mampu menginspirasi banyak orang. Berani untuk memperdengarkan bunyi dan nada yang baru. Selain itu, suara dan performa musik yang ditampilkan sama persis dengan suara yang didengarkan di CD.

"Kami juga memiliki respek yang tinggi terhadap band yang mampu bergerak tanpa sebuah label. Berarti 'kan tanpa label pun mereka mempunyai semangat dan nanti kita akan melihat performnya seperti apa. Jika layak dan berkualitas maka kami akan menaungi band tersebut," ungkapnya. (cucu sumiati/ "GM")**
Selengkapnya...

28 Mei 2010

Badai Polusi Tebarkan Debu Penyakit!

Galamedia
Oleh: JOHANES KRISMONO

TIBANYA musim kemarau di tengah badai polusi udara Kota Bandung, memicu kekuatan tumbuh kembangnya berbagai macam penyakit akibat cemaran debu. Terjadinya peningkatan kandungan partikulat debu akibat pergantian musim, perlu disikapi dengan berbagai upaya oleh para pengguna jalan sebagai kelompok yang berisiko tinggi terpapar debu jalanan.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. H. Gunadi Sukma Bhinekas, M.Kes., pada masa peralihan musim atau pancaroba biasanya berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan demam berdarah dengue (DBD) mulai bermunculan. Lebih lanjut dikatakan, salah satu proses yang berperan adalah keadaan di musim pancaroba yang sering menyebabkan terjadinya hujan yang tidak merata. Sementara bagian lain tetap beriklim panas dan dipenuhi debu, tidak sedikit ada kawasan lain yang mengalami hujan deras. Untuk itu, tidak meratanya angin di kawasan hujan tersebut akan mudah menerbangkan debu dan berbagai kotoran yang masih tersisa di kawasan kering dibanding pada musim kemarau (Galamedia, 27 April 2010).

Dalam hal kasus pencemaran udara, debu sering dijadikan salah satu indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjukkan tingkat bahaya, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan. Pada saat orang menarik napas, udara yang mengandung partikel akan terhirup ke dalam paru-paru. Debu yang terisap kemungkinan besar membawa penyakit-penyakit yang berasal dari kotoran manusia, binatang, bangkai tikus, dan lain-lainnya yang sudah mengering dan bercampur tanah. Dampak gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat debu, selain gangguan saluran pernapasan adalah iritasi mata, alergi, dan kanker paru-paru.

Berkaitan dengan debu sebagai indikator cemaran polusi udara, dinyatakan pula banyaknya kandungan debu sebagai partikulat debu melayang atau suspended particulate matter (SPM). Partikulat debu tersebut akan berada di udara dalam waktu relatif lama dalam keadaan melayang-layang di udara dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan.

Hasil pantauan SPM oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, (http://www.bmkg.go.id), dari beberapa kota besar di Indonesia, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palangakaraya, Manado, dan lain-lain pada bulan April 2009, rata-rata SPM berkisar antara 17,60 mikrogram/m3/24 jam hingga 211,46 mikrogram/m3/24 jam. Nilai SPM yang tercatat masih berada di bawah nilai baku mutu (230 mikrogram/m3/24 jam berdasarkan PP No. 41/1999), kecuali Bandung yang mendekati nilai ambang batas maksimum.

Khusus Kota Bandung, nilai SPM yang tercatat pada bulan Juni, Agustus, dan September 2009 jauh di atas ambang batas nilai antara 300 dan 400 mikrogram/m3/24 jam. Data pantauan terbaru, nilai SPM kota Bandung pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2010, berkisar pada nilai 100 mikrogram/m3 24 jam, yang tidak berbeda jauh dengan nilai SPM bulan-bulan yang sama pada tahun 2009, dan diprediksi akan mengalami kenaikan di atas ambang batas nilai SPM pada bulan-bulan April, Mei sampai September 2010, sejalan dengan terjadinya perubahan dari musim hujan ke musim kemarau.

Sebuah dilema bagi masyarakat dan pengguna jalan, seperti para pengendara motor, pejalan kaki, polisi lalu lintas, penjaja makanan, dan petugas penyapu jalan yang melakukan kegiatan di sekitar jalan dengan tingkat polusi udara yang tinggi seperti Kota Bandung. Tidak ada pilihan untuk tidak melakukan tindak pencegahan terhadap terpaparnya debu jalanan bila ingin hidup sehat.

Penggunaan masker sebagai penutup mulut dan hidung, selain berfungsi untuk menyaring debu jalanan, juga untuk menangkal bau-bauan tidak sedap dan gas-gas beracun yang dihasilkan asap kendaraan bermotor. Keberadaan masker sering diabaikan pengendara dan pengguna jalan lainnya, karena dianggap merepotkan dan mengganggu kenyamanan. Hal serupa juga berlaku untuk pemakaian kacamata yang berfungsi terhadap pencegahan iritasi dan penyakit mata.

Sekitar akhir bulan Mei dan bulan-bulan berikutnya, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kota Bandung akan memasuki musim kemarau. Masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, memberikan nuansa cemaran debu penyakit yang lebih dahsyat dari biasanya, sebagai akibat pengaruh perbedaan tekanan udara dan hujan yang tidak merata.

Demi terciptanya kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas, mari kita sambut tibanya musim kemarau dengan berbagai upaya pencegahan terhadap paparan debu jalanan dengan penggunaan masker, kacamata, dan alat pelindung lainnya selama berkendara, berjalan, dan beraktivitas di jalan raya atau di tempat-tempat lain yang berpotensi terjadinya cemaran debu. (Penulis, alumnus Kimia ITB, pemerhati lingkungan hidup, teknologi pangan, kesehatan, kimia pangan, dan praktisi di industri pangan)**
Selengkapnya...

27 Mei 2010

Sanitasi Buruk, Penyebab Utama Kematian

PKD - Masih lemahnya kualitas sanitasi lingkungan di Kota Bandung dan Indonesia pada umumnya, dikarenakan selama ini pemerintah lebih banyak memfokuskan konsep kebijakan anggarannya kepada program yang bersifat kuratif.

Padahal kontribusi terbesar terhadap terciptanya peningkatan derajat kesehatan seseorang berasal dari kualitas kesehatan lingkungan, artinya melalui program pencegahan berupa kesadaran warga dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan bisa lebih efektif dari sisi mengurangi penyakit yang berbasis lingkungan dan efisien dalam pemanfaatan anggaran APBD.

Bahkan, dalam cakupan yang luas, rendahnya kualitas kesehatan lingkungan berdampak kepada menurunnya produktivitas kerja warganya selain timbulnya penyakit menular dan faktanya penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia., bisa dibayangkan betapa pentingnya peranan kesehatan lingkungan bagi kualitas sumber daya manusia dan kesehatan warganya.

Dengan prosentase diangka 15 persen kondisi sanitasi lingkungan di Kota Bandung, menandakan bahwa pemerintah Kota Bandung perlu memaksimalkan kembali upaya peningkatan baik secara fisik maupun upaya kampanye penyadaran warganya terhadap kesehatan lingkungan.

Upaya tersebut diarahkan kepada pengadaan fasilitas sanitasi public mencakup perumahan sehat, pembuangan kotoran yang memadai , penyediaan air bersih serta program penyuluhan yang bersifat preventif lainnya. Tentu saja mewujudkannya perlu dukungan perobahan perilaku masyarakat secara melembaga dalam pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari sanitasi pribadi. (Dari berbagai Sumber) ADMIN
Selengkapnya...

26 Mei 2010

Kota Bandung Butuh Percepatan Pembangunan Sanitasi

PKD - Masih rendahnya sanitasi lingkungan di Kota Bandung yang capaiannya baru diangka 15 persen, membuat pemkot harus melakukan percepatan minimal ditahun 2010 capaian harus 25%, tentu saja selain melalui pendanaan APBD sebesar Rp 51 miliar juga diharapkan lewat bantuan dari AusAID Australia berupa program pengembangan infrastruktur atau Infrastructure Enchancement Grant (IEG).

Percepatan pembangunan sanitasi di Kota Bandung tersebut, merupakan kebutuhan mendesak yang pelaksanaannya harus dilakukan secara terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pasalnya, sanitasi yang kurang memadai sering menjadi isu lingkungan yang berpotensi menimbulkan penyakit, meningkatkan biaya perawatan kesehatan dan kebutuhan air bersih.

Demikian pernyataan Walikota Bandung H. Dada Rosada pada acara lokakarya "Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Kota Bandung", di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Selasa (25/5). Seperti yang dilansir Harian Galamedia Bandung.

"Bantuan berbentuk konsultasi. Bahkan katanya akan membantu pembiayaan beberapa lokasi dalam bentuk proyek. Lokasinya akan kita tentukan," kata Wali Kota Bandung,

Diungkapkan walikota, persoalan terberat mengenai sanitasi adalah sampah, limbah rumah tangga, limbah dari rumah sakit dan industri. "Kendala lain juga banyak sekali. Kepadatan penduduk juga bisa mengakibatkan orang membangun rumah jadi tidak sehat," imbuhnya.

"Hal ini harus dilaksanakan secara komprehensif, multisektoral, dan berkelanjutan sehingga manfaatnya benar-benar maksimal dirasakan masyarakat. Artinya, perlu juga dukungan perubahan perilaku masyarakat secara melembaga dalam pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari sanitasi pribadi," ujarnya. ADMIN
Selengkapnya...

25 Mei 2010

LKPJ Walikota Bandung Direspon Positif Dewan

01.46 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

BANDUNG, (PRLM).- Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Bandung tahun 2009 yang disampaikan pada Rabu (31/3), mendapat tanggapan dan rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Rekomendasi dewan disampaikan secara bergantian oleh Wakil Ketua DPRD, Teddy Setiadi, S.Sos., Isa Subagja, dan Drs. H. Asep Dedy R. SH., M.Si., pada Rapat Paripurna Istimewa, Senin (24/5), di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh.

Dewan Kota Bandung berpandangan bahwa pelaksanaan tugas Walikota Bandung secara umum dapat dinyatakan berjalan dengan baik, hal ini erat korelasinya dengan implemetasi dari 7 program prioritas yang merupakan akses konsep pembangunan Kota Bandung.

"Begitu pula dengan kebijakan program pendukung yang berbentuk stimulan dan hibah kepada masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi , seni budaya, olahraga, dan kemasyarakatan memiliki kekuatan pengaruh bagi pertumbuhan metropolitan Bandung, hal ni tergambar dari peningkatan kemampuan prestasi masyarakat," ujar Teddy.

Pansus LKPJ memandang Visi Kota Bandung yang dijabarkan dalam 6 misi, beberapa aspek telah mencapai target bahkan ada yang melampaui target seperti mengembangkan SDM yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing tergambar bahwa untuk pelayanan dasar kesehatan berhasil melebih target 0,68%.

Misi mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja dan pelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunan ekonomi kota, usaha mikro, usaha kecil dan menengah tahun 2009 lebih baik dibanding tahun 2008, ketercapaian jumlah unit usaha industri kecil dan menengah dengan prosentase 317,20% dan jumlah unit koperasi sehat mencapai 731,60% secara kuantitatif, menggambarkan pencapaian target yang baik.

"Terkait dengan ketenagakerjaan dewan melihat masih perlu ditingkatkan serta memperluas kesempatan lapangan kerja, walaupun data tahun 2009 menunjukkan naik 1,38%, Sebagai kota wisata, kami juga memberikan apresiasi terhadap kenaikan 18,7% pada tahun 2009," ungkapnya.

Misi menata Kota Bandung menuju metropolitan terpadu yang berwawasan lingkungan antara target dan realisasi menurutnya, dewan memberikan apresiasi terhadap terpenuhinya realisasi yang melebihi dari target (125 %) pada indikator kebutuhan sarana dan prasarana untuk pemeliharaan RTH. Dewan juga memberikan pujian terhadap semangat dan perjuangan Pemkot Bandung dalam penghijauan berupa penanaman pohon yang tersebar di 30 Kecamatan.

Walikota Bandung, H. Dada Rosada dalam sambutannya mengatakan apabila dalam LKPJ 2009 masih terdapat kekurangan berupa kesalahan pengetikan dan kurang akuratnya data, hal tersebut bukanlah kesengajaan tetapi kekeliruan teknis yang bersifat manusiawi. "Begitu pula terhadap 250 indikator capaian program dalam RPJMD tahun 2009-2013, pada tahun 2009 terealisasi 212 indikator atau 84,8%," katanya.

Menurut Dada, ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut, di antaranya, perencanaan program dalam RKPD tahun 2009 dibuat ahun 2008 di mana RPJMD tahun 2009-2013 belum disusun dan ditetapkan, penentuan indikator capaian program dalam RPJMD 2009-2013 belum melalui pendekatan pembiayaan atau mengukur kemampuan APBD serta belum ada kajian mendalam terhadap penentuan nilai capaian indikator. (das)***
Selengkapnya...

24 Mei 2010

Walikota Bandung Gencarkan Gerakan Revolusi Lingkungan Hidup

21.44 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Gerakan penanaman pohon di Kota Bandung tak henti-hentinya terus digencarkan, upaya tersebut dilakukan untuk mengeliminir musibah lingkungan yang selama ini terjadi. Disamping manfaat udara bersih yang didapatkan karena banyak pohon berarti bisa banyak mengurangi polusi, juga untuk mengurangi hawa panas di Kota Bandung serta menambah estetika kota.

Hari senin (24/05), Dinas Pemakaman Dan Pertamanan Kota Bandung kembali melakukan penanaman pohon pelindung sebanyak 200 pohon jenis mahoni, diempat lokasi jalan, antara lain Jalan Turangga, Jalan Martadinata, Jalan Buahbatu dari arah BKR sampai dengan Jalan Soekarno Hatta. Penanaman pohon tersebut dilakukan oleh 60 personil Distankam Kota Bandung dengan cara disetiap penanaman lima pohon mahoni diselingi satu pohon trembesi.

Menurut Kepala Distankam Ir. H. R. Yogi Supardjo,penanaman pohon tersebut akan terus berlanjut sampai besok dan akan diteruskan dari Jalan Soekarno Hatta hingga ke Toll Buahbatu.

Sedangkan untuk mempercepat penanaman pohon di jalur lain Distankam telah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk membantu penanaman dilapangan.

Sementara itu menanggapi kegiatan penanaman pohon di Kota Bandung, Walikota Bandung H. Dada Rosada dalam pesan singkatnya mengatakan bahwa upaya tersebut merupakan gerakan revolusioner perbaikan lingkungan hidup di Kota Bandung antara pemerintah dan warga.

Ditegaskannya di Kota Bandung, tiada hari tanpa menanam, pohon, tiada hari tanpa membuat sumur resapan air hujan serta tiada hari tanpa melepas burung.

“Dan lingkungan hidup bermartabah adalah kebutuhan ,” katanya. ADMIN
Selengkapnya...

20 Mei 2010

Walikota : Saya Tak Segan-Segan Berhentikan Pejabat, Bila terbukti Menyalahgunakan Bantuan

PKD - Gencarnya program penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung yang digulirkan lewat Program Bawaku Pangan atau bantuan walikota khusus pangan,telah banyak membantu warga dalam mendapatkan hak-haknya dibidang ketahanan pangan.

Program bawaku pangan ini digulirkan pemerintah kota untuk menjamin kebutuhan warga yang kurang mampu, sehingga pada gilirannya mereka terbantu dalam mengakses harga beras yang murah dan sebagai jaminan ketersediaan pangan yang berkualitas bagi warga miskin.

Demikian butir-butir pernyataan Walikota Bandung H. Dada Rosada dalam acara peluncuran Program Bawaku Pangan 2010, di aula pendopo Kota Bandung, kamis, (20/5). Acara tersebut dihadiri forum musyawarah pimpinan daerah, Ketua DPRD Erwan Setiawan, Wakil Walikota Ayi Vivananda, Sekdakot Edi Syswadi, Kepala SKPD , aparat kelurahan serta para relawan social tingkat kelurahan.

Dalam acara tersebut walikota meminta perhatian kepada para pejabat yang terlibat dalam penyaluran bantuan aga tidak menyalahgunakan, seperti mengurangi takaran atau memotong dana bantuan.

“Tak boleh ada penyalahgunaan dalam program bawaku pangan”, tegas walikota

Menurutnya, dia tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan, untuk itu lanjut walikota, diharapkan warga proaktif mengawasi penyaluran bantuan bawaku pangan tersebut. ADMIN

Selengkapnya...

16 Mei 2010

Walikota Berbagi Kebahagiaan Atas Prestasi Warganya

19.25 by kangdada · 0 komentar
Label: , ,

Arak-Arakan Piala Juara MTQ Dan Juara ISL Persib Usia 21
PKD - Gembira melihat warga Kota Bandung berprestasi, baik dibidang agama sebagai juara umum MTQ tiga kali berturut-turut tingkat jabar dan bidang olah raga sepakbola, Persib 21 Juara ISL, Walikota H. Dada Rosada berencana berbagi kebahagiaan dengan warga bandung lainnya dalam bentuk arak-arakan kemenangan keliling Kota Bandung.

Menurut walikota dalam pesan singkatnya mengatakan, ini adalah berkat upaya dan doa bersama dan sebagai bukti bahwa kita berprestasi, walikota pun mengucapkan terimakasih atas prestasi tersebut.
“Terimakasih warga kota,” ungkapnya.

Sesuai jadwal, rencananya jumat (21/5), bada sholat jumat, piala juara umum MTQ dan pilala juara ISL untuk Persib usia 22, akan digelar acara arak-arakan kemenangan keliling kota bandung. ADMIN


Selengkapnya...

14 Mei 2010

Pimpinan Tariqat, Doakan Walikota Jadi Gubernur

19.07 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Dido’akan seseorang agar kehidupan kita bisa lebih sukses dikemudian hari adalah peristiwa yang sangat menggembirakan, apalagi didoakan oleh seorang tokoh agama yang memiliki banyak pengikut sungguh peristiwa yang teramat langka.

Itulah yang dialami Walikota Bandung H. Dada Rosada, beliau dido’akan agar menjadi Gubernur Jabar oleh Khalifah Tariqat Naqsyabandiyah Aliyah Benua Amerika Syekh Hisyam Al Qabbani dalam sebuah pertemuan keduanya diPendopo Kota Bandung Jumat (14/5)

"Saya dengar wali kota ingin jadi gubernur, mari kita berdoa bersama, mudah-mudahan prestasinya makin membaik,"ujar Syeh.

Dengan melafadkan doa dan surat Al-Fatihah, tangan syeh memegang dada walikota kemudian berlanjut memegang kepala ibu Nani Rosada

Diungkapkan syeh bahwa dirinya merasa senang berada di Bandung dan kunjungannya tersebut bertujuan untuk mendoakan walikota Bandung agar bisa jadi pemimpin yang membahagiakan rakyat.

Menurut Khadim Naqsyabandiyah Aliyah Provinsi Jabar Ahmad Syahid mewakili Syekh Hisyam, seperti dikutif tribun jabar mengatakan, beliau mendoakan agar agar Pak Dada selamat, menjadi pemimpin yang membahagiakan rakyat, serta mudah-mudahan prestasinya makin naik.

Usai melakukan doa, wali kota dan rombongan Khalifah Tarekat Naqsabandiyah Aliyah shalat Jumat di Mesjid Agung Bandung. ADMIN
Selengkapnya...

13 Mei 2010

'Kadeudeuh' Walikota Bagi Kafilah MTQ

08.57 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Walikota Bandung H. Dada Rosada membuktikan janjinya memberikan “Kadeudeuh” kepada kafilah MTQ Kota Bandung, sebagaimana yang pernah diucapkannya sewaktu pertemuan di depok.

Keberhasilan mempertahankan gelar juara umum tiga kali berturut-turut pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ini, merupakan perjuangan semua pihak dan menjadi kebanggaan yang tak terhingga karena Kota Bandung oleh karena wajar jika Pemkot Bandung memberikan kadeudeuh kepada warga yang berprestasi,

Acara pemberian kadeudeuh tersebut diberikan dalam sebuah acara syukuran yang bertempat dirumah kediaman pribadi H. Dada Rosada di Pasir Madur Kec. Ciparay Kab. Bandung, Rabu (12/5). Kadeudeuh diberikan kepada kafilah dengan jumlah nominal bervariasi, masing-masing besarnya Rp 40 juta untuk mendali emas, Rp 30 juta untuk perak dan Rp 20 juta untuk perunggu

“prestasi kafilah MTQ Kota Bandung merupakan bentuk nyata program prioritas Kota Bandung, yaitu mewujudkan Bandung Agamis,” ucap walikota.

Ditambahkan walikota, bahwasannya mulai tahun ajaran 2010, Pemkot Bandung merencanakan khusus untuk siswa yang akan masuk SD dan SMP diprogramkan bisa membaca Alquran. ADMIN
Selengkapnya...

10 Mei 2010

Walikota Bersyukur, Kota Bandung Raih Juara Umum MTQ di Depok

17.28 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Dibalut senyuman gembira, Walikota Bandung H. Dada Rosada berulang-ulang memanjatkan puji syukur atas raihan gelar juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 tahun 2010 di Kota Depok, sekaligus mengukuhkan Kota Bandung sebagai juara umum tiga kali berturut-turut.

Demikian diungkapkan walikota, saat bertemu dengan Kafilah MTQ Kota Bandung, diaula penginapan kafilah di Kinasih Resort Kota Depok, minggu (9/3), sebelum rombongan walikota menghadiri penutupan MTQ ke 31.

Diiringi tepuk tangan dari para kafilah, Walikota Bandung yang didampingi Wakil Walikota Ayi Vivananda, Sekdakot Edi Siswadi serta Ketua DPRD Erwan Setiawan, berjanji memberikan uang kadeudeuh atas prestasi yang membanggakan tersebut. Ditambahkan walikota, bahwa kemenangan ini merupakan prestasi kolektif atas upaya dan doa kita semua.

Pada MTQ kali ini, Kota Bandung menempatkan 22 finalis. Untuk peringkat kedua diraih Kota Tasikmalaya dengan skor 34, disusul Kab. Bogor (33), Kab. Bekasi (30) serta Kab. Tasikmalaya dengan skor 25. ADMIN
Selengkapnya...

09 Mei 2010

Vina: Bandung Kota Penuh Kreativitas

PKD - Bagi musisi tanah air, manggung dan bisa menampilkan keahlian bermusik dan tarik suara di Kota Bandung merupakan peristiwa yang terasa istimewa baginya, selain bisa melihat antusiasme para penggila musik bandung yang terkenal fanatik, juga dikarenakan daya tarik eksotiknya ragam wisata yang bisa dinikmati, sayang jika dilewati.

Begitu pula dimata penyayi senior yang bernama lengkap, Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata, seperti dikutif detikBandung, Bandung menurutnya, merupakan kota yang penuh dengan kreativitas. Tak hanya musik, kuliner, fashion outlet yang menjadi ciri khas Kota Bandung selalu berkembang secara dinamis.

"Selalu ada yang baru di Bandung. Entah dari makanan, fashion, musik, dan seni secara keseluruhan terapresiasikan dengan kreativitas," papar Si Burung Camar saat berbincang dengan detikBandung di kamar hotel Sensa.

Kalau dari segi musik, apresiasi masyarakat Bandung terhadap musik tidak pernah berubah. Itu yang membuat wanita berumur 51 tahun ini sangat suka dengan Kota Bandung.

Setelah beberapa waktu lalu sukses menggelar acara kampung GASS dalam helaran 2 abad Kota Bandung, Mami Ina sebagai Penasehat Gabungan Artis dan Seniman Sunda berencana suatu saat lagi bikin perhelaran yang lebih meriah dan heboh lagi.

"Iya, nanti pasti ada sesuatu lagi yang Kita (GASS-red) buat untuk memeriahkan 2 abad Kota bandung," ungkapnya. ADMIN
Selengkapnya...

08 Mei 2010

Karena tidak Menyangkut Subtansi, Copy Paste LKPJ Bukan Masyalah

20.23 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Komentar tentang LKPJ Walikota Bandung yang diduga dilakukan secara copy paste, sama sekali tidak menyangkut subtansi persoalan, karena komentar yang dimaksud tidak berkaitan dengan kinerja pemerintah selamai ini, jadi system copy paste yang dilakukan dalam pembuatan LKPj bukan masalah.

Menurut Walikota Bandung, H. Dada Rosada seperti yang dikutif harian galamedia, saat ini Pemkot Bandung, terus berupaya meningkatkan kinerjanya. Namun di sisi lain, peningkatan kinerja harus ditunjang dengan dana yang juga tidak sedikit. Ini ditunjukkan dengan anggaran untuk pendidikan sebesar Rp 1,1 triliun, padahal APBD Kota Bandung hanya Rp 2,2 miliar

"Dengan besarnya anggaran kita untuk pendidikan, kita bisa menggeser predikat Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan," kata Dada ketika ditemui wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum.

Namun diakui Dada tidak semua permasalahan di Kota Bandung bisa diselesaikan sekaligus, mengingat begitu banyak masalah yang dihadapi. Demikian juga dengan perbaikan jalan yang diakui Dada kualitasnya memang buruk.

"Mungkin saja pejabat yang dulu ada 'main' dengan pengusaha. Tapi kalau sekarang tidak ada pejabat yang 'main' apa kondisi jalan masih tetap buruk? Ini yang jadi tugas kita," tambahnya. ADMIN
Selengkapnya...

06 Mei 2010

Walikota Terganggu Dengan Penanaman Pohon Fiktif

07.51 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Sukses tidaknya sebuah program lingkungan tidak bisa dilihat dari gebyarnya acara ceremonial yang dilaksanakan, buktinya, menurut Walikota Bandung, selama ini (acara ceremonial - pen) diduga adanya penanaman pohon fiktif , hal tersebut bisa dibuktikan, dari jumlah angka penanaman pohon diatas kertas pada waktu acara ceremonial tidak sesuai dengan yang ditanam.

Untuk itu Walikota meminta hal tersebut untuk menjadi perhatian dan jangan sampai terulang dikemudian hari.

“misalnya ada kegiatan penanaman pohon, diserahkan secara simbolis satu pohon ke wali kota untuk ditanam dan sisanya pohon fiktif, itu namanya menipu rakyat, mulai sekarang jangan sampai terulang, penanaman pohon harus kongkrit," ungkap Walikota,

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung, saat ini sudah tertanam 1.349.519 pohon di seluruh Kota Bandung.

Dikutif dari PRLM, selama ini melalui program Green Belt, Pemkot Bandung telah menanam 16.980 pohon dalam empat tahap. Tahap pertama, pada Januari 2009 di Kec. Coblong (berbatasan dengan Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat sebanyak 3.200 pohon), kedua Januari 2010 di Kec. Cibiru (berbatasan dengan Kab. Bandung sebanyak 2.500 pohon), ketiga Maret 2010 di Kec. Bandung Kulon (perbatasan atasan dengan Kab. Bandung dan Kota Cimahi sebanyak 5.055 pohon), dan keempat di Kec. Ujungberung (berbatasan dengan Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat sebanyak 6.225 pohon). ADMIN
Selengkapnya...

04 Mei 2010

Walikota Menyampaikan Pesan Lingkungan Kepada Pangdam III Siliwangi

PKD - Pertemuan yang dikemas silaturahim antara jajaran pemerintahan Kota Bandung yang dipimpin Walikota Bandung H. Dada Rosada dengan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo beserta jajarannya, berlangsung dipendopo Kota Bandung rabu, (4/5), acara tersebut juga dihadiri oleh Forum Musyawarah Pimpinan Daerah, pimpinan ormas islam serta para tokoh inohong Kota Bandung,

Sebagai tuan rumah, Walikota Bandung H. Dada Rosada dalam sambutannya menyampaikan beberpa hal tentang visi misi Kota Bandung sebagai kota jasa bermartabat yang berarti bersih, makmur, taat dan bersahabat yang ingin diwujudakan sehingga menjadi kebanggan warga kota.

Menurutnya, ada enam misi yang diemban untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota jasa bermartabat, yaitu melalui peningkatan sumber daya manusianya, mengembangkan perekonomin kota, social budaya, meningkatkan penataan kota, peningkatan kinerja apratur pemerintah, serta mengembangkan system keuangan daerah.

Pada kesempatan tersebut walikota juga menyampaikan pesan lingkungan yang sedang digalakan oleh pemerintah kota, dengan memperbanyak menanam pohon, melepaskan burung serta membangun sumur resapan, melalui program itu pula walikota mengajak semua kalangan (institusi Kodam II Siliwangi - pen) untuk ikut serta mensukseskannya.

“sehingga dikota bandung, tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa melepaskan burung serta tiada hari tanpa membangun sumur resapan”, ungkap walikota. ADMIN

Selengkapnya...

03 Mei 2010

Tidak Peduli Lingkungan, Jangan Harap Naik Jabatan

PKD - Bagi Walikota Bandung H. Dada Rosada, persoalan lingkungan hidup bisa jadi merupakan persoalan serius, untuk itu walikota akan memasukan kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan promosi jabatan dan kepangkatan.

Menurutnya, tingkat kepedulian pejabat di lingkungan pemkot akan menentukan mendukung atau tidaknya pejabat tersebut atas program pemerintah, sehingga kedepan, bagi para pejabat di lingkungan Pemkot Bandung jika ingin mendapatkan promosi jabatan dan pangkat, mereka harus menampakan kepedulian terhadap lingkungan.

Banyak sekali program lingkungan di Kota Bandung, ungkap walikota, untuk itu lanjutnya, kalau dia (para pejabat – pen) tidak peduli lingkungan berarti dia tidak mendukung program pemerintah sementara program pemerintah dibuat untuk kepentingan rakyat, jadi mereka tidak mendukung kepentingan rakyat.

Untuk menindak lanjuti hal tersebut walikota akan meminta tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) untuk memonitor para pejabat dan kepala sekolah yang memilki kepedulian tinggi pada lingkungan.

Dicontohkan walikota, kepedulian lingkungan bisa dilihat dari lingkungan tempat dia bekerja sehari-hari dan juga tingkat kepedulain terhadap lingkungan hidup dengan memberikan bantuan material seperti pohon. ADMIN
Selengkapnya...

Kang Dada SHOW

Pernyataan Kang Dada


"PKD - Saya tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan"

PKD - "Lakukan Gerakan Revolusioner P4LH bersama warga kota, Tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa buat sumur resapan, tiada hari tanpa lepas burung"

PKD - "Apapun yang saat ini menurut dewan masih belum baik, maka akan kami perbaiki. Namun semua juga akan dilakukan dengan bertahap. Jadi tidak bisa dilakukan sekaligus," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - "Pemkot punya 7 program prioritas, ketujuhnya sangat penting untuk masyarakat sehingga memiliki prioritas yang sama. Perbaikan jalan untuk kepentingan umum memiliki priotas sama dengan pendidikan dan kesehatan serta ekonomi," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - WALI KOTA BANDUNG DADA ROSADA MINTA AGAR PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)AKTIF MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PARA PENSIUNAN. TRIBUN

"ANGGARAN UNTUK PEMBEBASAN LAHAN SUDAH ADA. RTH HANYA NAMANYA, NANTI SEBAGIAN BISA KITA GUNAKAN UNTUK LAHAN PLTSA, YANG LAIN NANTI UNTUK RTH," TRIBUN

Kegiatan Pemkot

"PKD - Kepala BPLHD Dandan Riza Wardhana "Saat kegiatan Car Free Day, pencemaran udara di Jalan Dago menurun secara signifikan," detikbandung PKD - KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA FERDI LIGASWARA : “MENJELANG DIRGAHAYU KE-200 KOTA BANDUNG, PEMKOT BANDUNG LAKUKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) YANG ADA DI SEPUTARAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG KE BASEMENT ALUN-ALUN” PKD - "KALAU SEKARANG MENDAPATKAN PENGHARAGAAN BEST EFFORT KAMI TENTU MENSYUKURI ITU, TAPI KAMI TIDAK PUAS DENGAN HASIL INI. PENILAIAN HARI INI HARUS MENJADI EVALUASI BESAR-BESARAN BAGI PEMKOT BANDUNG," NANANG SUGIRI WAKIL KETUA KOMISI C DPRD KOTA BANDUNG (Tribun Jabar) PKD - TERKAIT KEBERADAAN FACTORY OULET (FO) BARU DI JALAN IR H DJUANDA NO 92,94, DAN 122 KEPALA BPPT REKOTOMO MENGATAKAN "SESUAI KEBIJAKAN PAK WALI KOTA TIDAK BOLEH MENGELUARKAN IZIN USAHA FO, MAKANYA TAK MUNGKIN BPPT MENGELUARKAN IZIN USAHA," PKD - KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) REKOTOMO "SAYA TIDAK TAHU BERAPA MINIMARKET YANG TAK BERIZIN TAPI SAYA AKHIR APRIL LALU TELAH MENYERAHKAN DAFTAR MINIMARKET YANG MEMILI IZIN KE SATPOL PP UNTUK DITINDAKLANJUTI, " (TRIBUN) PKD - DINAS KEUANGAN DAN PENGELOLA ASET DAERAH (DKPAD) KOTA BANDUNG MENAKSIR PENDAPATAN DARI SEWA ASET MILIK PEMKOT BANDUNG PADA 2010 MENCAPAI RP 11,3 MILIAR. PENDAPATAN DARI SEWA ASET DI KOTA BANDUNG MASIH RELATIF KECIL. TAHUN SEBELUMNYA, PENDAPATAN DARI SEWA ASET HANYA MENCAPAI RP 8,5 MILIAR. (PR). PKD- KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, OJI MAHROJI : PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2010/2011 MASIH MEMBERLAKUKAN SISTEM KLUSTER. TRIBUN

berbenah menuju jabar

bagaimana pembangunan kota Bandung ; era Kang Dada?

fakta integritas

fakta integritas
BANDUNG ZERO CORRUPTION MOVEMENT