25 Oktober 2009

KANG DADA SUKSES PIMPIN KOTA BANDUNG

21.08 by kangdada · 0 komentar
Label:

PKD - Kesedian Dada Rosada (Walikota Bandung) untuk dicalonkan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat merupakan angin segar buat Partai Golkar, ditengah keterpurukan perolehan suara Partai Golkar Jawa Barat maupun secara nasioanal dalam pemilu legislative lalu.

Sebagai tokoh Jawa Barat, Dada Rosada memiliki kemampuan dalam komunikasi politik yang baik dengan berbagai elemen masyarakat, kemampuan ini pada akhirnya bisa memberikan energy bagi partai golkar Jawa Barat dalam mengembalikan suara Partai Golkar dalam pemilu tahun 2013 yang akan datang.

Suksesnya Dada Rosada dalam memimpin Kota Bandung, terbukti dengan terpilihnya kembali dalam pemilihan Walikota Bandung yang kedua kalinya dengan suara mayoritas adalah indicator sekaligus modal dasar bagi Dada untuk mewujudkan bangkitnya kembali Partai Golkar Jawa Barat. ALL
Selengkapnya...

09 Oktober 2009

Quot and Quot

“Dari sisi pendidikan dan pengetahuan mereka (Anggota DPRD Kota Bandung terpilih-pen) tidak diragukan, tapi dari sisi kinerja dan moral, perlu dibuktikan dan saya masih meragukan” Ade Koesjanto*

PKD - Anggota DPRD Kota Bandung periode 2009-2014 sebentar lagi akan dilantik. Secara teknis hanya tinggal menunggu waktu saja, karena secara resmi surat permintaan pelantikan kepada Gubernur Jawa Barat sudah disampaikan. Dilihat dari agenda pasca pelantikan, pembahasan APBD Perubahan Kota Bandung merupakan salah satu daftar perioritas untuk segera di bahas dan diselesaikan.

Pembahasan APBD perubahan ini merupakan agenda yang sangat penting mengingat dalam APBD perubahan ini ada hak-hak public yang harus dibahas, menyangkut pembiayaan program-program pemerintah yang menyentuh kepentingan masyarakat, tentu saja anggota dewan harus secepatnya bergerak, meskipun kita tahu mereka sampai saat ini belum juga resmi dilantik.

Masih kuat dalam ingatan kita, bebarapa minggu yang lalu pansus tatib berangkat ke Surabaya dan bali dalam rangka studi banding, tentu saja berita ini membuat banyak kalangan merasa heran, apa yang melatar belakangi mereka pergi studi banding, padahal kita tahu bahwa persoalan Kota Surabaya dan Bali sama dengan Kota Bandung.

Terlepas dari plus minus anggota dewan terpilih tersebut, kita masih menggantungkan harapan mengingat mereka yang terpilih menjadi anggota DPRD kali ini merupakan produk baru dari sistim pemilihan dengan suara terbanyak murni, artinya pada tingkat keterwakilan mereka adalah orang yang terbaik yang dipilih oleh masyarakat dengan dengan suara terbanyak.

Menurut Politisi Senior Kota Bandung, Ade Koesjanto, sistim pemilu 2009 yang lalu pada tingkat tertentu merupakan pilihan terbaik masyarakat meskipun dari sisi keterwakilan belum tentu yang terbaik.

Lebih lanjut Ade mensinyalir, pola fikir dan orientasi mereka selama di dewan kedepan, bisa dilihat dari rekam jejak-nya selama berkampanye. Sudah jadi rahasia umum jika mereka selama berkampanye menggunakan uang yang tak sedikit, bahkan ada yang sampai mengeluarkan milyaran rupiah.

Dengan pengeluaran uang sebanyak itu dari mana mereka bisa mengganti, padahal kita tahu penghasilan mereka dari gaji dan tunjangan dipastikan tak akan bisa menutup pembiayaan mereka selama kampanye.ALL

*Ade Koesjanto adalah salah satu politisi senior Kota Bandung. Sosoknya tak bisa dilupakan publik Bandung, dia adalah mantan anggota DPRD Kota Bandung empat periode di empat kepemimpinan walikota, dari kepemimpinan Ateng wahyudi, Wahyu Hamijaya, Aa Tarmana dan Dada Rosada.
Selengkapnya...

08 Oktober 2009

DADA : “Saya Kan Tidak Mau Dipidana”

21.26 by kangdada · 0 komentar
Label:

"Jika ada perubahan fungsi pada bangunan tua, maka sanksi pidana bagi yang memberi izin pembangunan. Saya kan tidak mau dipidana". Dada Rosada

Pernyataan tersebut diungkapkan Walikota Bandung, saat memberikan sambutan pada peresmian Gedung PMI Medical Centre (PMC), Jalan Aceh, Kamis (8/10). Dalam kesempatan itu Dada meminta agar pengelola PMI Kota Bandung untuk tak menambah bangunan baru atau mengubah fungsi bangunan tua, karena menurutnya gedung PMI ini termasuk gedung cagar budaya yang harus dilestarikan keasliannya.

Bagaimanapun pernyataan Walikota tentang keberadaan bangunan yang memiliki nilai sejarah merupakan kesadaran yang tak bisa ditawar-tawar. Sebagai walikota tentu saja pernyataan tersebut memilki arti penting sebagai sinyal penegakan UU RI No 5 tahun 1992 tentang keberadaan cagar budaya.

Dalam UU tersebut dinyatakan sangsi kepada yang merusak, termasuk mengubah atau memugar tanpa seijin Pemerintah dapat dipidana penjara selama-lamanya 10 tahun atau denda setinggi-tingginya Rp. Seratus juta rupiah.

Betapa pentingnya peninggalan bangunan bersejarah untuk terus dilestarikan sebagai salah satu identitas atau ciri khas kekayaan budaya.

Dalam salah satu artikel yang ditulis oleh Dr. Dibyo Hartono yang dirilis oleh Bandung Heritage mengatakan , bahwa Kota Bandung memiliki peninggalan bangunan sejarah dari hampir setiap periode perkembangan arsitektur modern dan periode sebelumnya.

Namun demikian keberadaan bangunan bersejarah tersebut secara perlahan-lahan telah banyak berkurang, factor ekonomi rupanya menjadi salah satu penyebab utamanya selain factor kekurangsadaran dan ketidaktahuan sipemilik bangunan, tapi tak sedikit rusaknya bangunan besejarah diakibatkan karena ‘kelalaian’ sang arsitek dalam memahami sejarah perkembangan arsitektur itu sendiri.

Dibyo mencontohkan lenyapnya Gedung Singer di Jalan Asia Afrika yang merupakan satu dari karya Brinkman yang unik dan langka, meskipun telah ditempuh berbagai upaya, baik oleh individu maupun oleh PPBB (yang saat itu baru berdiri), akhirnya dibongkar juga.

Masih di Jalan Asia Afrika, lenyapnya bangunan Pendopo Kantor Dep. Pekerjaan umum Wilayah Jawa Barat. Bangunan unik dan langka dengan gaya landhuis yang sangat tropis tersebut, kini hanya tinggal gambar yang bias dilihat di buku-buku.

Contoh lain yang penting adalah dihancurkannya empat buah gedung bioskop yang hampir semuanya bergaya art deco. Satu bioskop di Jalan Asia Afrika, dua di sebelah timur Alun-alun dan satu bioskop lagi di depan stasiun Bandung. Keempat bioskop tersebut, selain indah dan unik, sebetulnya juga mewakili sejarah perkembangan teknologi perfileman di Indonesia. Banyak peneliti dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Indonesia sangat kecewa karena kehilangan jejak perkembangan arsitektur perfileman ini.

Dalam artkel tersebut Dibyo juga mengungkapkan rasa kegembiraanya atas perkembangan Pemerintah Kota Bandung dalam menangani keberadaan bangunan bersejarah di Kota Bandung, hal tersebut ditunjukan dengan adanya syarat bagi masyarakat yang ingin merenovasi atau mengembangkan bangunan bersejarahnya, oleh Pemerintah Kota Bandung disyaratkan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Bandung Heritage.
ADMIN
Selengkapnya...

07 Oktober 2009

Quot and Quot

"Setiap berulang tahun, kita melakukan evaluasi. Apa yang akan, sedang, dan telah kita lakukan. Dan menurut saya, semua hal di Kota Bandung harus diperbaiki," Dada Rosada*

PKD - Diakui bahwa kondisi Kota Bandung hari ini diusianya yang ke- 199, masih banyak yang harus di perbaiki, dari tujuh program prioritas yang dicanangkan oleh Pemkot Bandung, kini mendapat prioritas adalah bidang pendidikan.

Prioritas dalam bidang pendidikan tersebut bukan berarti tidak memberikan perhatian kepada program lainnya. Disadari bahwa kini pemerintah baik pusat maupun daerah sedang gencar-gencarnya memberikan perhatian lebih dalam bidang pendidikan, dengan disetujuinya anggaran 20% bagi pendidikan membuktikan keseriusan pemerintah dalam mengelola sumber daya manusia tersebut.

Tentu saja keberpihakan pemerintah terhadap bidang pendidikan sudah menjadi kesepakatan semua kalangan termasuk legislative. Tinggal sekarang kita harus memantau sejauhmana realisasi anggaran 20% bidang pendidikan bisa terlaksana juga bisa tepat sasaran.

Menyadari pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang kuat bukan saja terkait dengan besar anggaran yang digelontorkan tapi juga terkait dengan tepatnya program yang dilaksanakan.

Anggaran yang besar akan percuma jika pengalokasiannya tidak tepat guna dan sasaran. Jadi penganggaran 20% dalam bidang pendidikan bukan hanya sekedar menjalankan amanat undang – undang tapi harus ditunjang dengan konsep dan program-program yang bagus sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan.

Sadar bahwa pendidikan akan membawa arah masa depan SDM bangsa kearah yang lebih baik, sejatinya menjadi perhatian kita semua, apalagi dikaitnkan dengan visi Kota Bandung menjadi kota jasa, terasa tepat skala prioritas yang kini sedang diupayakan oleh Pemerintah Kota Bandung. ALL
Selengkapnya...

06 Oktober 2009

BANDUNG, LAIN DULU LAIN SEKARANG

PKD - Banyak orang selalu mengingat Kota Bandung karena kesejukan udaranya dan keramah-tamahan masyarakatnya.Karena itu pula Kota Bandung relative sangat disukai oleh para pendatang, apalagi budaya masyarakatnya sangat inklusif dan wellcome terhadap para pendatang dari manapun.

Dulu orang belanda menyebut Kota Bandung dengan sebutan Parijs van Java “Paris dari Jawa katanya. Sebutan ini bukan tanpa makna bila dikaitkan dengan suasana bandung ketika itu, selain kesejukan dan keramahan masyarakatnya juga bandung menyimpan sejuta pesona karena dihiasi oleh pepohonan yang ridang, ruang terbuka hijau dengan taman bunganya, sungai-sungai yang mengalir bersih juga gedung-gedung indah yang berarsitektur bergaya eropa.

Bandung lain dulu lain sekarang, kini udara dan masyarakatnya tak sebaik dahulu, jangan ditanya kondisi pepohonan, taman-tamannya di ruang terbuka hijau, sungai-sungai dan gedung-gedung indahnya, tak jauh berbeda. Meskipun demikian tetap saja Kota Bandung masih menjadi tempat pavorit bagi para pelancong dan pendatang. Kalau dulu orang datang untuk menikmati kesejukan udaranya kini banyak orang yang datang ke Kota Bandung untuk berbelanja, kegiatan kuliner dan berwisata.

Problem utama
Perubahan udara di Kota Bandung memang terkait erat dari kegiatan dan perilaku masyarakatnya satu sisi juga terkait dengan perubahan iklim global pada sisi lain. Menurunnya kualitas lingkungan disinyalir menjadi salah satu penyebab naiknya suhu udara di Kota Bandung

Tidak seimbangnya antara kawasan hunian dan kawasan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota membuat produksi oksigen menipis. Sementara keberadaan pepohonan dari tahun ke tahun semakin berkurang tidak diimbangi dengan penanaman kembali.

Dengan pertambahan penduduk yang semakin meningkat tiap tahunnya, dan semakin terbatasnya lahan hunian yang tersedia membuat problem lingkungan yang dihadapi Kota Bandung semakin berat.

Kini jumlah penduduk Kota Bandung sudah mencapai dua juta jiwa sementara luas wilayahnya adalah 16.767 hektare, itu berarti pemerintah harus bisa menyediakan sarana dan prasarana yang terkait dengan lahan hunian, pusat ekonomi, sosial dan sarana pendidikan yang tak kurang bakal menyita lahan yang sanga luas.

Dalam menjawab harapan public agar Kota Bandung mampu membenahi persoalan lingkungan, hendaknya pemerintah Kota Bandung segera menerapkan pembangunan berkelanjutan secara ketat. Itu artinya penerapan peraturan pemerintah daerah yang terkait dengan lingkungan harus ditegakkan secara konsisten tanpa pandang bulu.

Karena bagaimanapun melemahnya kualitas lingkungan selalu terkait dengan lemahnya penegakan aturan. Kini perangkat peraturan/uu lingkungan tersedia dan teknologi lingkungan sudah dimiliki, saatnya pemerintah menegakkan aturan dan melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.

Namun demikian masyarakat Kota Bandung harus menyadari bahwa penegakkan aturan itu harganya mahal karena disamping meminta kesediaan/kerelaan masyarakat untuk berdisiplin dalam menaati aturan juga pasti bagi sipelanggar aturan harus rela ditindak dan dikenakan sangsi.

Itulah kosekwensi yang tak bisa dihindari jika kita mau mengembalikan Kota Bandung seperti dahulu, meskipun terkesan utopis. mengingat factor perubahan lingkungan global juga banyak berperan terhadap perubahan suhu dan iklim dunia dimanapun.

Selamat hari jadi Kota Bandung ke 199, kita berharap Kota Bandung kedepan semakin baik dari sisi kualitas lingkungan.
ADMIN

Selengkapnya...

DPRD Belum Bahas KUA dan PPA

11.46 by kangdada · 0 komentar
Label:

Selasa, 06 Oktober 2009 , 10:57:00
BANDUNG, (PRLM).- Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi berharap pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Pedoman Anggaran (PPA) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Bandung tahun 2009 dapat diselesaikan dengan segera.

Ia meminta, APBD perubahan telah diselesaikan paling lambat Oktober. Pasalnya, hal itu berpengaruh pada tingkat penyerapan APBD perubahan tersebut. Apalagi, dengan sisa waktu yang hanya dua bulan sebelum pergantian anggaran.

Edi mengungkapkan, pemkot telah menyerahkan KUA dan PPA tersebut beberapa waktu lalu. Hanya, hingga kini pembahasan keduanya belum dilaksanakan. Karena, masih terkendala belum terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Bandung periode 2009-2014.

Ia pun menambahkan, kedua hal tersebut juga belum pernah dibahas oleh anggota DPRD periode sebelumnya. "Kita berharap dan sudah menyarankan KUA dan PPA sebaiknya dibahas dalam satu paket. Hal itu, agar pembahasan bisa dilakukan dengan segera," ujarnya, Selasa (6/10).

Edi mengaku khawatir, hingga minggu pertama Oktober, APBD perubahan belum juga dibahas. Namun, ia mempercayai anggota DPRD akan melaksanakan tugasnya dengan baik. "Waswas, karena lambat. Tapi, kita berharap pembahasan tidak lama-lama. Tidak pake lama," ujarnya menegaskan. (A-188/A-147)***
PIKIRAN RAKYAT ONLINE
Selengkapnya...

Belajar Tatib Sebaiknya ke KBB

08.18 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

PKD - Berita keberangkatan Pansus Tatib DPRD Kota Bandung ke Bali dan Surabaya dalam rangka studi banding Tatib bagaimanapun menyisakan tanya. Ada apa gerangan mereka melakukan studi banding menempuh jarak yang jauh dan mengeluarkan ongkos yang besar, jika persoalan yang dihadapi Kota Bali maupun Surabaya adalah sama, yaitu terkait dengan belum adanya aturan susduk yang bisa memayungi mereka untuk dilantik?.

Seharusnya mereka malu dengan kabupaten tetangganya seperti KBB dan Cimahi yang sudah duluan mendefinitifkan pimpinan dewan dan alat kelengkapan lainnya tanpa harus melakukan studi banding keluar.

Dari sisi jam terbang mungkin kita tahu bahwa KBB merupakan Kabupaten yang baru saja dimekarkan, itu berarti pengalaman mereka dalam berkegiatan di DPRD tidak selama dan seberpengalaman DPRD Kota Bandung. Tapi pada kenyataanya KBB sudah duluan melantik dan menetapkan pimpinannya DPRD mereka.

Kita menyarankan agar Pansus Tatib DPRD Kota Bandung belajar tatib-nya ke KBB saja, agar tak memerlukan ongkos yang besar toh persoalannya sama.

Menurut mantan anggota DPRD Kota Bandung Periode 2004 – 2009, Ade Koesjanto ”Anggota DPRD Kota Bandung bakal tercatat dalam sejarah sebagai Anggota DPRD pertama yang melakukan studi banding”, dalam SMS selorohnya kepada Tim PKD.

Tentu saja kritik terhadap studi banding kepada Pansus Tatib DPRD Kota Bandung bukan karena studi banding itu sendiri, karena bagaimanapun studi banding merupakan salah satu instrument penting bagi DPRD, tapi seyogyanya mereka harus memiliki skala prioritas yang jelas dalam melakukan studi banding.

Jangan sampai terkesan oleh publik bahwa semua hal, bisa dilakukan dengan studi banding, dengan alasan kepentingan yang mengada-ada, sementara prioritas untuk kepentingan masyarakat tergagnggu, contohnya masyalah pembahasan APBD perubahan Kota Bandung sampai hari ini belum juga dibahas, ini jelas-jelas sangat mengganggu.
ADMIN
Selengkapnya...

03 Oktober 2009

BELASUNGKAWA

19.17 by kangdada · 0 komentar
Label:


SEGENAP KRU PKD, POJOK KANG DADA
MENGUCAPKAN BELASUNGKAWA YANG SEDALAM-DALAMNYA ATAS MUSIBAH GEMPA BUMI DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA
SEMOGA PARA KELUARGA KORBAN DIBERIKAN KETABAHAN

HIMBAUAN
KAMI ATAS NAMA KRU PKD MENGHIMBAU KEPADA MASARAKAT KOTA BANDUNG AGAR MENYISIHKAN SEBAGAIAN REZEKINYA UNTUK MEMBATU MERINGANKAN SAUDARA-SAUDARA KITA YANG TERKENA MUSIBAH MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA BANTUAN RESMI YANG BERKENAN MENYALURKAN BANTUAN KE TEMPAT MUSIBAH
TERIMAKASIH

ADMIN
pojok-kangdada.blogspot.com



Selengkapnya...

Kang Dada SHOW

Pernyataan Kang Dada


"PKD - Saya tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan"

PKD - "Lakukan Gerakan Revolusioner P4LH bersama warga kota, Tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa buat sumur resapan, tiada hari tanpa lepas burung"

PKD - "Apapun yang saat ini menurut dewan masih belum baik, maka akan kami perbaiki. Namun semua juga akan dilakukan dengan bertahap. Jadi tidak bisa dilakukan sekaligus," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - "Pemkot punya 7 program prioritas, ketujuhnya sangat penting untuk masyarakat sehingga memiliki prioritas yang sama. Perbaikan jalan untuk kepentingan umum memiliki priotas sama dengan pendidikan dan kesehatan serta ekonomi," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - WALI KOTA BANDUNG DADA ROSADA MINTA AGAR PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)AKTIF MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PARA PENSIUNAN. TRIBUN

"ANGGARAN UNTUK PEMBEBASAN LAHAN SUDAH ADA. RTH HANYA NAMANYA, NANTI SEBAGIAN BISA KITA GUNAKAN UNTUK LAHAN PLTSA, YANG LAIN NANTI UNTUK RTH," TRIBUN

Kegiatan Pemkot

"PKD - Kepala BPLHD Dandan Riza Wardhana "Saat kegiatan Car Free Day, pencemaran udara di Jalan Dago menurun secara signifikan," detikbandung PKD - KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA FERDI LIGASWARA : “MENJELANG DIRGAHAYU KE-200 KOTA BANDUNG, PEMKOT BANDUNG LAKUKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) YANG ADA DI SEPUTARAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG KE BASEMENT ALUN-ALUN” PKD - "KALAU SEKARANG MENDAPATKAN PENGHARAGAAN BEST EFFORT KAMI TENTU MENSYUKURI ITU, TAPI KAMI TIDAK PUAS DENGAN HASIL INI. PENILAIAN HARI INI HARUS MENJADI EVALUASI BESAR-BESARAN BAGI PEMKOT BANDUNG," NANANG SUGIRI WAKIL KETUA KOMISI C DPRD KOTA BANDUNG (Tribun Jabar) PKD - TERKAIT KEBERADAAN FACTORY OULET (FO) BARU DI JALAN IR H DJUANDA NO 92,94, DAN 122 KEPALA BPPT REKOTOMO MENGATAKAN "SESUAI KEBIJAKAN PAK WALI KOTA TIDAK BOLEH MENGELUARKAN IZIN USAHA FO, MAKANYA TAK MUNGKIN BPPT MENGELUARKAN IZIN USAHA," PKD - KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) REKOTOMO "SAYA TIDAK TAHU BERAPA MINIMARKET YANG TAK BERIZIN TAPI SAYA AKHIR APRIL LALU TELAH MENYERAHKAN DAFTAR MINIMARKET YANG MEMILI IZIN KE SATPOL PP UNTUK DITINDAKLANJUTI, " (TRIBUN) PKD - DINAS KEUANGAN DAN PENGELOLA ASET DAERAH (DKPAD) KOTA BANDUNG MENAKSIR PENDAPATAN DARI SEWA ASET MILIK PEMKOT BANDUNG PADA 2010 MENCAPAI RP 11,3 MILIAR. PENDAPATAN DARI SEWA ASET DI KOTA BANDUNG MASIH RELATIF KECIL. TAHUN SEBELUMNYA, PENDAPATAN DARI SEWA ASET HANYA MENCAPAI RP 8,5 MILIAR. (PR). PKD- KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, OJI MAHROJI : PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2010/2011 MASIH MEMBERLAKUKAN SISTEM KLUSTER. TRIBUN

berbenah menuju jabar

bagaimana pembangunan kota Bandung ; era Kang Dada?

fakta integritas

fakta integritas
BANDUNG ZERO CORRUPTION MOVEMENT