12 Februari 2011

Walikota Ajak Warga, Agar Tidak Buang Sampah Kesungai

PKD - Sudah saatnya kebiasaan buruk membuang sampah kesungai segera dihentikan, disamping mencemari sungai, bila musim penghujan tiba, bisa mengakibatkan banjir, lagi-lagi masyarakat yang jadi korban.

Demikian juga yang diungkapkan Walikota Bandung H Dada Rosada saat Deklarasi Gerakan Bersama Cikapundung Bersih di Gedung Sabuga, Sabtu (12/2) , dengan penuh optimis walikota mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai karena akan mencemari kualitas air.

Walikota mengatakan, jika Sungai Cikapundung bersih tidak tercemar, maka bisa menjadi tempat wisata, dan rumah-rumah yang berada di pinggir Sungai Cikapundung diharapkan mengubah posisi agar tidak membelakakngi sungai, untuk itu pemkot akan membantu pembiayaan pembangunan bagi pemilik rumah yang mau memoloporinya.

Dalam rangka menguatkan dan menyadarkan akan pentingnya sungai bersih, walikota menganggap perlu untuk mendeklarasikan kembali, meskipun program Gerakan Cikapundung Bersih sudah dicanangkan sejak lima tahun lalu. ADMIN
Selengkapnya...

11 Februari 2011

Sekdakot, Tidak Ada Pembiaran Terhadap Pelaku Pelanggaran

Maraknya Reklame Liar
PKD - Lambatnya Pemkot Bandung dalam merespons perda baru tentang penyelenggaraan reklame, disinyalir menjadi penyebab maraknya reklame liar yang dilakukan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut dinyatakan Sekdakot Edi Siswadi Rabu (9/2) di Bala Kota.

Edi mengatakan, "Kita terlambat merespons perda yang baru, untuk titik-titik reklame yang harus dilelang. Sementara di sisi lain kebutuhan dan tuntutan promosi begitu besar, baik dari biro iklan maupun kliennya. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,"

Namun demikian sekdakot kurang sepakat maraknya reklame liar di Kota Bandung dilakukan oleh mafia reklame, menurutnya ini dilakukan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi, bisa berasal dari aparat pemerintah, pengusaha bahkan bisa saja dari unsure masayarakat.

"Saya pikir bukan mafia, tapi oknum. Ya itu tadi, bisa dari unsur aparat, pengusaha maupun masyarakat,” ujarnya.

Pemkot Bandung tidak pernah melakukan pembiaran terhadap pelanggaran, ujarnya, sejauh ini, sudah banyak upaya yang dilakukan, termasuk salah satunya penertiban. ADMIN
Selengkapnya...

08 Februari 2011

Tidak Perlu Repot Memikirkan Dana SUS

Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan meminta Pemprov Jabar tidak perlu repot-repot memikirkan biaya pembangunan Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage. Biarkan Pemkot Bandung dan DPRD menangani pembangunan SUS Gedebage ini. Apalagi saat ini sudah ada pihak ketiga yang tertarik ikut serta membiayai pembangunan SUS Gedebage.

"Pemprov jangan repot-repot mikirin biaya pembangunan SUS Gedebage. Apalagi sekarang pihak ketiga sudah ada yang tertarik. Saat ini sudah ada tiga pihak swasta yang tertarik," ujar Erwan kepada wartawan di ruang kerjanya, Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Aceh, Senin (7/2).

Dikatakan Erwan, DPRD dan Pemkot Bandung akan menggelar rapat terkait penanganan SUS ini. Salah satunya pinjaman daerah untuk pembiayaan SUS. "Biarkan Pemkot dan DPRD Kota Bandung menangani SUS," tandasnya.

Untuk aturan pinjaman pada pihak ketiga, Erwan menyatakan DPRD dan pemkot akan menggodok terkait aturannya. Saat ini ada dua raperda terkait SUS yang masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2011 yakni revisi Perda Multiyears dan raperda pinjaman daerah untuk percepatan SUS Gedebage.

"Apakah itu bisa dibayar dari APBD atau seperti apa. Kalau dari APBD dan bisa dicicil, dalam tiga atau empat tahun anggaran pun sudah bisa dibayar," ungkap Erwan.

Terkait bantuan pemprov, Erwan mengatakan pada 18 Desember 2008 terjadi pemutusan kerja sama sepihak. Awalnya merupakan kerja sama pendanaan, lalu keluar surat keputusan gubernur yang menyatakan kerja sama tersebut berubah menjadi bantuan keuangan. "Enggak ada MoU baru, nota ke dewan pun enggak ada, tahu-tahu sudah ada SK gubernur. Pemprov mengambil keputusan sendiri," ujar Erwan. (B.95)**

Sumber : Galamedia
Selengkapnya...

07 Februari 2011

Menulis dengan, Tingkatkan Aktivitas Otak

19.20 by kangdada · 0 komentar
Label:

PKD - Besar sekali manfaat menulis dengan tangan salah satunya adalah meningkatkan aktivitas otak, tapi kini kegiatan tersebut sudah banyak ditingalkan dan diganti dengan kebiasaan mengetik diatas keyboard.

Menurut sebuah penelitian kedua kegitan ini bisa mengaktifkan dua bagian otak yang berbeda, selain itu kedua menimbulkan pengalaman sensorik yang berbeda pula.

Seperti diberitakan kompas health mengutif Anne Mangen salah seorang peneliti dari University of Stavangers Reading Centre, Norwegia menyatakan "Tubuh kita didesain untuk berinteraksi dengan dunia di sekeliling kita. Kita memiliki 'alat' untuk menggunakan obyek fisik untuk mengerjakan tugas, misalnya buku atau pena."

Penelitian Anne Mangen dan tim yang dipublikasikan dalam jurnal Advances in Haptics menyimpulkan bahwa aktivitas menulis dengan tangan akan meninggalkan jejak "memori motor" di bagian otak yang disebut sensorimotor. Proses ini akan mendorong kemampuan visual dalam mengenal huruf dan angka.

"Meski terkesan dua hal yang berbeda, sebenarnya menulis dan membaca saling berkaitan," kata Mangen.

Dalam penelitiannya, Ane membagi partisipan menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang menulis dengan tangan dan yang mengetik lewat keyboard. Kemudian mereka diminta mempelajari alfabet yang belum pernah dikenal sebelumnya.

Ternyata orang dari kelompok yang menulis dengan tangan memiliki hasil yang lebih baik dalam tes dibanding orang yang mengetik di keyboard.

Hasil pemindaian otak juga menunjukkan orang yang menulis dengan tangan, bagian otak yang disebut broca lebih aktif. Bagian otak ini berkaitan dengan kemampuan berbahasa. Kerusakan di bagian otak ini, misalnya akibat kecelakaan, bisa menyebabkan seseorang sulit berbicara. ADMIN
Selengkapnya...

05 Februari 2011

Satpol PP Tertibkan Reklame

Reklame yang terpampang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jln. Pajajaran Bandung, ditertibkan, Sabtu (5/2) sore. Selain itu, penertiban juga dilakukan terhadap reklame jenis bando yang terletak di Jl. Cihampelas.

Menurut Koordinator Lapangan Penertiban Reklame Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Ade Ismail, reklame yang terdapat di JPO Jln. Pajajaran tersebut ditertibkan karena sudah terpasang lebih dari dua tahun, namun tidak juga mengantungi izin. Penertiban reklame yang dilakukan tim gabungan dari beberapa instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam), dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), kemarin juga melakukan penertiban bando di Jln. Cihampelas.

"Sudah pernah ada surat pemanggilan dan pemberitahuan kepada pengusaha reklame, namun tak digubris, terpaksa kami tertibkan," ucapnya, ketika ditemui di sela-sela penertiban reklame JPO di Jln. Pajajaran Bandung, Sabtu (5/2) sore. Meskipun demikian, dia mengaku kesulitan dengan ulah beberapa pengusaha yang membandel, misalnya dengan langsung memasang naskah reklame beberapa hari setelah ditertibkan.

Dia juga mengatakan, dari 45 reklame jenis bando yang ada di Kota Bandung, 41 di antaranya tak berizin. Selain itu, 19 dari 21 reklame yang terpampang pada jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kota Bandung juga tidak mengantungi izin. Sedangkan untuk jenis billboard, terdapat 56 titik lelang yang saat ini bermasalah. Jumlah ini belum termasuk reklame berukuran kecil yang jumlahnya masih terus didata.

"Untuk jenis bando, hanya empat yang mengantungi izin, terletak di Jln. Kebon Kawung, Jln. Merdeka, Jln. Suci, dan Jln. Sukajadi. Sedangkan untuk jenis reklame pada JPO, hanya dua yang mengantungi izin karena dimiliki oleh Pemkot Bandung, yaitu terletak di Jln. Ahmad Yani dan Jln. Aceh," kata Ade.

Mayoritas dari reklame tak berizin tersebut, lanjut dia, termasuk dalam kriteria A, B, dan C. Kriteria A dimaksudkan untuk reklame yang sudah habis masa perizinannya, B untuk reklame yang hanya memiliki surat persetujuan prinsip dari Bappeda, dan C untuk reklame yang sama sekali memiliki izin. Sedangkan kriteria D dimaksudkan untuk reklame yang sudah melengkapi seluruh proses perizinan. (A-175/A-26).***

Sumber : PRLM
Selengkapnya...

04 Februari 2011

Wali Kota Minta Seniman Tampilkan Angklung Murni

19.30 by kangdada · 0 komentar
Label:

Wali Kota Bandung Dada Rosada meminta seniman musik menampilkan pertunjukkan angklung murni dan tidak dicampur dengan alat musik modern.

"Angklung budaya yg paling memasyarakat, saya minta kepada seniman angklung untuk memainkan musik ini secara murni, tidak dicampurkan dengan alat musik modern," ujar Dada saat meresmikan Pelatihan Guru Angklung Untuk Sekolah TK-SMU/Sederajat di Gedung Padepokan Angklung Jalan Peta, Jumat (4/2/2011).

Dia mengatakan, alat musik angklung memiliki ciri khas yang berbeda dengan alat musik lainnya. Jika digabungkan dengan alat musik lainnya, kata Dada, ciri khas tersebut tak dapat terlihat lagi.

"Kolaborasi boleh-boleh saja, tetapi itu sewaktu-waktu saja, jangan sampai permainan angklung tersebut dilembagakan dengan alat musik modern," imbuhnya.

Dia mengatakan, pelatihan guru angklung tersebut diharapkan tak hanya menambah wawasan dan keterampilan memainkan angklung. Peserta dapat melestarikan budaya bangsa tersebut dengan mengajarkannya kepada generasi selanjutnya. "Karena kalau seni dan budaya seperti angklung tidak dijaga, maka akan diklaim oleh negara lain," ujarnya. [gin]

Sumber : INILAH.COM
Selengkapnya...

03 Februari 2011

Pemprov Diminta Tinjau Ulang Hibah SUS Gedebage

08.18 by kangdada · 0 komentar
Label:

Komisi C DPRD Kota Bandung meminta Pemprov Jabar meninjau ulang mengucuran dana bantuan pembangunan Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage.

DPRD meminta Pemprov tetap mengucurkan dana bantuannya sesuai dengan perjanjian awal dengan Pemkot Bandung, yakni sebesar Rp50 miliar pada 2011 ini seperti tahun lalu. Sedangkan saat ini, Pemprov rencananya hanya memberikan dana Rp25 miliar.

"Karena stadion ini merupakan kebanggaan semua masyarakat Jabar, khususnya Kota Bandung sehingga perlu dukungan dari semua pihak," ucap Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman di sela-sela kunjungan kerja ke Proyek SUS Gedebage, Rabu (2/2/2011).

Jika pemprov Jabar tidak meninjau ulang kucuran dana bantuan tersebut, tandas Entang, lebih baik semua pendanaan proyek tersebut ditanggung Pemkot Bandung.

"Sebaiknya ada pembicaraan antara pihak provinsi dan kota sehingga ditemukan jalan keluarnya. Tapi jika tetap tidak ada kesepakatan, sebaiknya semua biaya ditanggung pemkot," imbuhnya.

Terkait pembangunan stadion bertaraf internasional yang akan dijadikan markas Persib Bandung tersebut yang kurang mendapatkan dukungan warga, Entang berencana menggelar pertemuan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang tokoh dan organisasi masyarakat di sekitar proyek untuk membahas hal tersebut.

"Kami akan mengundang mereka, untuk berdialog sehingga pembangunan SUS Gedebage bisa tercapai. Ini kan bukan kepentingan pribadi tetapi untuk bersama," ucapnya.[den]

Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...

Polrestabes Kerahkan 1.000 Personel Amankan Vihara

07.22 by kangdada · 0 komentar
Label:

Perayaan Imlek di Kota Bandung

Untuk pengamanan Hari Raya Imlek, Kamis (3/2), Polrestabes Bandung akan mengerahkan 1.000 personel. Di mana personel tersebut akan disebar di sejumlah vihara yang ada di Kota Bandung.

Demikian dikatakan Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (2/2) sore. "Pengamanan untuk perayaan Imlek, akan ada 1.000 personel," ujarnya. Dia menjelaskan, personel tersebut disebar di tempat-tempat keramaian dan vihara di Kota Bandung.

Di Kota Bandung sendiri, ada 19 vihara yang menggelar kegiatan Imlek. Lokasi vihara itu tersebar di wilayah Kota Bandung.

Dia menambahkan, terdapat dua vihara yang dapat menampung jemaat hingga 500. Yaitu, Vihara Satya Budi di Jalan Kelenteng, Kecamatan Andir, dan Vihara Tanda Bhakti di Jalan Vihara, Kecamatan Andir.

Endang berharap, perayaan imlek dapat berjalan kondusif. Untuk itu diimbau agar masyarakat berperilaku dewasa, serta tertib, juga saling menjaga kerukunan antarumat beragama. (A-195/das)***
Sumber ; PRLM
Selengkapnya...

01 Februari 2011

2012, Jalan Tol Dalam Kota Bandung Mulai Dibangun

22.05 by kangdada · 0 komentar
Label:

PT Jasa Sarana menargetkan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BUTR) mulai dibangun pada 2012.

"Kami akan melakukan pembangunan tiga jalan tol dalam kota, yang terdiri dari jalan tol dalam kota akses Gedebage, Pasteur, dan Pasteur-Cibiru. Yang akan terlebih dahulu mulai pembangunannya adalah jalan tol dalam kota akses Gedebage," kata Presiden Direktur PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono kepada wartawan di kantornya Jalan Tubagus Ismail, Selasa (1/2/2011).

Dia menjelaskan, Jalan Tol Dalam Kota akses Gedebage akan dibangun pada lahan seluas 25 hektare dengan panjang 6 km. Dana pembebasan lahan yang dibutuhkan mencapai Rp270,33 miliar.

"Pada Mei 2011, kami akan melakukan pembebasan lahan. Ditargetkan Juni-Desember akan mulai dilakukan realisasi pembayaran kepada pemilik lahan," ujarnya.

Sedangkan biaya untuk konstruksi pembangunan jalan tersebut mencapai US$ 52,5 juta, "Dana yang digunakan untuk pembiayaan konstruksi tersebut berasal dari pinjaman Jepang. Totalnya US$150 juta untuk semua jalan tol dalam kota, tetapi hanya 35% yang digunakan untuk akses Gedebage," kata Vice President Business Development PT Jasa Sarana Intri Siswandi.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar itu menargetkan, ruas Tol Dalam Kota Pasteur rencananya juga akan dibangun mulai tahun ini, sedangkan ruas Pasteur-Cibiru mulai dibangun pada 2013. [jul]
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...

Pemkot Bandung Tidak Mengalokasikan Dana

06.50 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

Pemerintah Kota Bandung tidak akan mengalokasikan dana untuk pembangunan Bandung Inter Urban Toll Road (BIUTR), alasannya proyek itu ditangani pemerintah pusat. Untuk pembebasan lahan proyek ini ditangani Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jabar.

"Jepang akan memberikan pinjaman lunak sebesar 150 juta dollar untuk pembangunan BIUTR, tapi nantinya menjadi utang pemerintah pusat," ujar Sekda Kota Bandung Edi Siswadi di ruang kerjanya, Senin (31/1).

Edi mengatakan Bandung Inter Urban Toll Road sepanjang 28 kilometer, dimulai akan menyambungkan tol Pasteur mulai dari pemakaman Pandu sampai Jalan Surapati. "Di sekitar Gasibu akan dibuat jalan bawah tanah (underpass) agar tidak mengganggu arus lalulintas maupun pemandangan," ujar Edi.

Menurut Edi, proyek BIUTR akan terbelah di wilayah Ujungberung masuk ke Jalan Rumah Sakit menuju tol Padaleunyi di kilometer 149. "Jika jalan tol terwujud sangat menguntungkan Kota Bandung. Selain akan menambah investasi, juga akan memperluas lapangan kerja. Dan yang paling utama akan mengakhiri masalaah kemacetan," ujar Edi sambil mengatakan tugas Pemkot Bandung mensosialisasikan proyek BIUTR kepada masyarakat.

"Agar warga yang terkena proyek jalan tol mendukung penuh," katanya.
Sedangkan untuk proyek tol Seroja, kata Edi, Pemkot Bandung mendapat jatah membebaskan lahan seluas 5 hektare. "Demi lancarnya pembangunan jalan tol semua warga agar mendukung karena untuk kepentingan umum dan masa depan Kota Bandung," kata Edi yang mengaku belum memiliki data rumah yang akan tergusur oleh proyek pembangunan BIUTR.(tsm)
Sumber : Tribun Jabar
Selengkapnya...

30 Januari 2011

Besok, Kota Bandung Menjadi Lautan Sepeda Onthel

20.46 by kangdada · 0 komentar

Sedikitnya 700 sepeda onthel akan menjadikan Kota Bandung Lautan Onthel pada peringatan HUT ke-6 Paguyuban Sapedah Baheula (PSB), Minggu (30/1). Mereka tidak hanya penggemar sepeda onthel asal Bandung melainkan juga dari kota lain di Jabar, Jakarta, dan Lampung.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia HUT PSB, Doddi Iryana Memed yang ditemui di Sekretariat PSB Pusat, Jln. Ahmad Yani Bandung, Jumat (28/1). "Mereka berencana hadir untuk memeriahkan HUT PSB yang ke-6 dengan tur keliling Kota Bandung menggunakan sepeda onthel," ujarnya.

Dikatakan, kegiatan itu akan diramaikan sejumlah pedagang onderdil dan aksesori sepeda onthel dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mereka akan datang untuk meramaikan bursa onderdil sepeda.

Terkait onderdil, ia mengatakan, kebanyakan diambil secara kanibal dari sepeda-sepeda tua yang tidak terpakai. "Bahkan ada pula yang onderdil sepeda hasil buatan mereka dengan kualitas hampir sama dengan yang aslinya," tambahnya.

Tur keliling Bandung ini, start dari Lapangan Taman Pramuka Kota Bandung, kemudian menyusuri jalan-jalan ke arah barat dan kembali berakhir di Taman Pramuka. Doddi menyebutkan, tadinya tur keliling Kota Bandung ini akan diawali dari lokasi car free day.

"Namun kondisi di sana sudah terlalu krodit, akhirnya kami mengalihkan ke Taman Pramuka Bandung," ujarnya.

Dalam tur keliling Bandung ini, para anggota PSB dan peserta mengajak masyarakat menggalakkan penggunaan sepeda, terlebih pada weekend. Menurutnya, saat ini, para pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor di Kota Bandung sudah mulai menghormati pengguna sepeda dibanding dulu.

"Kini mereka semakin sadar, pengguna sepeda adalah bagian dari pemakai jalan raya di Kota Bandung. Hal itu dikarenakan, para pengguna sepeda, terutama sepeda onthel diwajibkan mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu tersenyum kepada siapa pun," paparnya.

Dampak dari kewajiban itu, para pengguna sepeda di Kota Bandung semakin leluasa menggunakan jalan raya. Terlebih Pemkot Bandung telah menyediakan jalur sepeda sekalipun masih darurat karena catnya banyak yang luntur.

"Kita menghormati upaya Pemkot Bandung yang menyediakan jalur sepeda di Kota Bandung. Dengan demikian keberadaan sepeda sudah diakui sebagai alat transportasi di Kota Badung," katanya. (B.81)**

Sumber : Galamedia
Selengkapnya...

Reklame di Bandung Makin Semrawut

20.40 by kangdada · 0 komentar
Label: ,

Permasalahan reklame di Kota Bandung harus benar-benar disikapi oleh Pemkot Bandung sehingga tidak lagi ada reklame-reklame liar berdiri. Di samping harus menyelesaikan masalah perizinan dan etika bisnis, pemkot juga harus memperhatikan masalah estetika dan keselamatan.

Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Aat Safaat menilai, kondisi reklame di Kota Bandung saat ini sudah cukup semrawut. Aat pun menilai keberadaan reklame itu tidak memperhatikan masalah keselamatan. Banyak reklame yang berdiri saling berdempetan, saling menutupi, dan kekuatan bidang reklame yang dinilai kurang memenuhi persyaratan.

"Pemerintah harus menyikapi peletakan reklame yang saat ini seolah tidak memperhatikan estetika dan keselamatan. Yang ada saat ini cukup menumpuk dan pabaliut," kata Aat kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Aceh, Jumat (28/1).

Aat mengambil contoh keberadaan reklame di Jln. Pelajar Pejuang '45 yang posisinya saling berdekatan. Reklame jenis billboard sebelumnya sudah berdiri di median jalan, dan kemudian beberapa waktu lalu berdiri reklame baru yang tidak jauh dari billboard.

"Meskipun yang baru itu dibangun di persil, tapi tetap saja harus memperhatikan etika bisnis dan estetika. Pertanyaannya, kenapa itu bisa diizinkan dan contoh seperti itu sangat banyak," paparnya.

Pemerintah juga harus menekan pengusaha agar tidak lagi memaksakan mendirikan reklame sebelum dokumen-dokumen perizinannya lengkap. Ketidakpastian mengenai waktu penyelesaian perizinan menjadi penyebab maraknya reklame-reklame liar. ”Atau ada juga di-back-up oknum aparat," ungkap Aat. (B.114)**

Sumber : Galamedia
Selengkapnya...

Puluhan Ormas Bakal Demo Sidang Vonis Ariel Peterpan

14.30 by kangdada · 0 komentar

Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat yang terdiri dari 26 ormas gabungan seperti Ampibi, Gergaji, PUI, FSLDK, KAMMI, dan BEM Bandung Raya, rencananya akan mengerahkan 10.000 orang saat sidang vonis perkara video mesum Ariel Peterpan, di Gedung Pengadilan Negeri Bandung, Senin (31/1).

"Pada sidang vonis Ariel Peterpan nanti, Insya Allah kami akan mengerahkan massa sebanyak 10 ribu orang," kata Sektetaris Alinasi Pergerakan Islam Jawa Barat Andri Rusmana, di Bandung, Sabtu (29/1).

Pihaknya berharap, Majelis Hakim memjatuhkan vonis vokalis band Peterpan tersebut sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum yakni lima tahun penjara. "Kami berharap Majelis Hakim bisa bijak dalam memutuskan perkara ini. Ariel harus dihukum seberat-beratnya, minimal sama dengan tuntutan jaksa. Oleh karena itu, aksi nanti merupakan bentuk kepedulian kami terhadap perkara yang sudah meresahkan seluruh Indonesia," ujar Andri.

Ia menyatakan, jika putusan dari Majelis Hakim tidak sesuai dengan tuntutan Jaksa Penunut Umum, maka pihaknya akan mengharapkan ada banding. "Kalau vonisnya tidak sesaui dengan tuntutan jaksa, maka kami akan mendorong agar diupayakan banding," ujarnya.

Jelang sidang vonis atau putusan atas perkara video porno dengan terdakwa Najriel Irham atau Ariel Peterpan, pihak Pengadilan Negeri (PN) Bandung pun memberlakukan pengamanan ekstra ketat demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut Humas Pengadilan Negeri (PN) Bandung Sumantono SH, PN Bandung selaku penanggung jawab penuh atas jalannya sidang Ariel Peterpan bertanggung jawab terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungan PN selama persidangan berlangsung.

Sementara itu, Polrestabes Bandung akan mengerahkan sekitar 1000 personil untuk pengamanan sidang terdakwa video mesum tersebut. Ariel dituntut oleh Jaksa Penunut Umum dengan hukuman penjara lima tahun tahun, membayar denda Rp250 juta dan subsider tiga bulan penjara.

Dalam perkara ini, Ariel didakwa dengan tiga pasal yakni Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat 1 UU No44 Tahun 2008 tentang Pornografi Jo Pasal 56 ke-2 KUHP, kemudian pasal 27 ayat 1 Jo Pasal 45 ayat 1 UU No11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 56 ke-2 KUHP dan pasal 282 ayat 1 Jo Pasal 56 ke-2 KUHP. (Ant/OL-04)
sumber : Media Indonesia
Selengkapnya...

PKL Gasibu Hanya Berjualan hingga Pukul 11.00 WIB

Pemkot Bandung hanya memberi waktu hingga pukul 11.00 WIB bagi para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di seputar Lapangan Gasibu, Minggu (30/1/2011).

Mulai sekitar pukul 10.30 WIB, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung berkeliling ke area seputar Lapang Gasibu. Menggunakan mobil patroli dan pengeras suara, petugas mengimbau PKL segera bebenah untuk menutup dagangannya.

Di dalam mobil patroli Satpol PP, ada sekitar 9 petugas yang terus mengingatkan para PKL untuk menutup dagangannya. Bahkan petugas pun tak segan-segan meminta angkot yang sedang ngetem atau kendaraan yang akan parkir di sekitar Gasibu untuk terus melaju agar arus lalu lintas tetap lancar.

“Minggu (23/1/2011) lalu, kita kasih toleransi berjualan sampai pukul 12.00 WIB. Hari ini batasnya cuma sampai pukul 11.00 WIB. Nah petugas Satpol PP berkeliling untuk mengingatkan PKL agar segera menutup lapakny,a,” papar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Prijo Soebiandono saat ditemui di Pos Keamanan Dalam (Kamdal) Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Minggu (30/1/2011).

Menurut Prijo, imbauan dari petugas Satpol PP bukan pengusiran halus, tapi Pemkot Bandung memang memberikan toleransi bagi para PKL untuk berjualan di Gasibu hingga batas waktu yang ditentukan yakni 13 Februari 2011.

“Toleransi kepada para PKL bukan berarti memberi kemudahan berjualan. Justru kita perketat lagi waktunya. Sekarang saja kita batasi sampai pukul 11.00 WIB. Minggu (6/2/2011) depan bisa jadi lebih cepat,” jelasnya.

Prijo menuturkan, para PKL memang harus meninggalkan seputar Gasibu karena akan dikembalikan sebagai ruang terbuka. PKL dipersilakan berjualan di daerahnya masing-masing.

“Penataan ini memang keinginan warga Bandung dan menjadi program Wali Kota. Keinginan itu timbul karena banyaknya kemacetan dan melihat Gasibu menjadi ruang public lagi. Saya inginnya para PKL menyadari bahwa perilaku mereka merugikan orang banyak dan menyalahi aturan,” tegasnya.


sumber : Inilah.com
Selengkapnya...

PAD dari 7 Pajak Andalan 2010 Melampaui Target

PKD - Kadispenda Kota BandungYossi Irianto Sabtu (29/1), mengatakan pendapatan dari 7 jenis pajak andalan penghasil PAD tahun 2010 melebihi target, yakni sebesar Rp 301,6 miliar dari Rp 291,8 miliar yang semula ditargetkan.

Ketujuh jenis pajak andalan tersebut meliputi hotel, restoran, tempat hiburan, reklame, PJU, parkir, dan pajak sewa rumah/kos.

Yosi mengungkapkan, dari ketujuh jenis pajak tersebut, pajak penerangan jalan umum (PJU) berada di posisi teratas sebagai penyumbang PAD terbesar dengan nilai sebesar Rp 96,9 miliar.

Disusul pada posisi kedua, adalah pajak hotel Rp 87,9 miliar. Kedua jenis pajak ini merupakan penyumbang terbesar PAD, dari tujuh jenis pajak asli daerah Kota Bandung, dan mengalahkan pajak reklame.

Selama ini pajak reklame merupakan penyumbang terbesar PAD, namun karena proses izin reklame tahun 2010 di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu belum keluar, maka pajak reklame jadi terhambat. "Pajak reklame tak tercapai karena terhambat lelang,” ungkap Yossi.

Terkait pajak parkir yang tidak mencapai target Yossi mengungkapkan, capaian Rp 5,8 miliar dari Rp 6,5 miliar, itu dikarenakan adanya pembayaran melalui giro dari beberapa wajib pajak yang jatuh temponya di bulan Januari. Akibatnya tidak masuk pembukuan pendapatan pajak di tahun 2010.

Yossi menyebutkan "Untuk tahun 2011 target PAD dari 7 objek (pajak) sebesar Rp 310,8 miliar." ADMIN Selengkapnya...

Kang Dada SHOW

Pernyataan Kang Dada


"PKD - Saya tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan"

PKD - "Lakukan Gerakan Revolusioner P4LH bersama warga kota, Tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa buat sumur resapan, tiada hari tanpa lepas burung"

PKD - "Apapun yang saat ini menurut dewan masih belum baik, maka akan kami perbaiki. Namun semua juga akan dilakukan dengan bertahap. Jadi tidak bisa dilakukan sekaligus," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - "Pemkot punya 7 program prioritas, ketujuhnya sangat penting untuk masyarakat sehingga memiliki prioritas yang sama. Perbaikan jalan untuk kepentingan umum memiliki priotas sama dengan pendidikan dan kesehatan serta ekonomi," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - WALI KOTA BANDUNG DADA ROSADA MINTA AGAR PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)AKTIF MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PARA PENSIUNAN. TRIBUN

"ANGGARAN UNTUK PEMBEBASAN LAHAN SUDAH ADA. RTH HANYA NAMANYA, NANTI SEBAGIAN BISA KITA GUNAKAN UNTUK LAHAN PLTSA, YANG LAIN NANTI UNTUK RTH," TRIBUN

Kegiatan Pemkot

"PKD - Kepala BPLHD Dandan Riza Wardhana "Saat kegiatan Car Free Day, pencemaran udara di Jalan Dago menurun secara signifikan," detikbandung PKD - KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA FERDI LIGASWARA : “MENJELANG DIRGAHAYU KE-200 KOTA BANDUNG, PEMKOT BANDUNG LAKUKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) YANG ADA DI SEPUTARAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG KE BASEMENT ALUN-ALUN” PKD - "KALAU SEKARANG MENDAPATKAN PENGHARAGAAN BEST EFFORT KAMI TENTU MENSYUKURI ITU, TAPI KAMI TIDAK PUAS DENGAN HASIL INI. PENILAIAN HARI INI HARUS MENJADI EVALUASI BESAR-BESARAN BAGI PEMKOT BANDUNG," NANANG SUGIRI WAKIL KETUA KOMISI C DPRD KOTA BANDUNG (Tribun Jabar) PKD - TERKAIT KEBERADAAN FACTORY OULET (FO) BARU DI JALAN IR H DJUANDA NO 92,94, DAN 122 KEPALA BPPT REKOTOMO MENGATAKAN "SESUAI KEBIJAKAN PAK WALI KOTA TIDAK BOLEH MENGELUARKAN IZIN USAHA FO, MAKANYA TAK MUNGKIN BPPT MENGELUARKAN IZIN USAHA," PKD - KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) REKOTOMO "SAYA TIDAK TAHU BERAPA MINIMARKET YANG TAK BERIZIN TAPI SAYA AKHIR APRIL LALU TELAH MENYERAHKAN DAFTAR MINIMARKET YANG MEMILI IZIN KE SATPOL PP UNTUK DITINDAKLANJUTI, " (TRIBUN) PKD - DINAS KEUANGAN DAN PENGELOLA ASET DAERAH (DKPAD) KOTA BANDUNG MENAKSIR PENDAPATAN DARI SEWA ASET MILIK PEMKOT BANDUNG PADA 2010 MENCAPAI RP 11,3 MILIAR. PENDAPATAN DARI SEWA ASET DI KOTA BANDUNG MASIH RELATIF KECIL. TAHUN SEBELUMNYA, PENDAPATAN DARI SEWA ASET HANYA MENCAPAI RP 8,5 MILIAR. (PR). PKD- KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, OJI MAHROJI : PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2010/2011 MASIH MEMBERLAKUKAN SISTEM KLUSTER. TRIBUN

berbenah menuju jabar

bagaimana pembangunan kota Bandung ; era Kang Dada?

fakta integritas

fakta integritas
BANDUNG ZERO CORRUPTION MOVEMENT