17 Juni 2010

Kolong Jembatan Pasupati Kumuh

12.52 by kangdada ·
Label: , ,

Kamis, 17 Juni 2010
Akan Disulap Jadi Taman dengan Dana Rp 1,1 M
DR. DJUNJUNAN,(GM)-
Pemkot Bandung akan mengubah kesan kumuh lahan yang ada di bawah jembatan layang Pasupati. Dana sebesar Rp 1,1 miliar sudah dianggarkan Pemkot Bandung untuk membangun taman asri yang nyaman di bawah jembatan layang Pasupati.

Sekretaris Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) Kota Bandung, Arif Prasetya mengatakan, ada enam section pembangunan di sepanjang lahan di bawah jembatan layang itu. Pembangunan berupa pembuatan taman dan fasilitas sosial masyarakat.

"Sepanjang kolong Pasupati akan dibuat tanam yang asri dan dilengkapi fasilitas seperti tempat bermain anak, bangku-bangku untuk bersantai, dan fasilitas lainnya," terang Arif kepada wartawan, usai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kota Bandung, di Bio Farma, Jln. Dr. Djunjunan, Rabu (16/6).

Arif menuturkan, prioritas utama pembangunan akan dilakukan di section 2 dan 3, yaitu kawasan Balubur dan Pelesiran. Dua titik ini menjadi prioritas karena keduanya dinilai paling kumuh dan memerlukan penanganan segera.

Dikatakan Arif, untuk dua titik itu, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 1,1 miliar. "Anggarannya diambil dari APBD 2010. Kini rencana tersebut sudah melewati proses detail engineering design (DED) dan sedang menunggu proses lelang," katanya.

Dijelaskan Arif, di taman yang akan dibangun itu, nantinya akan ada fasilitas menarik untuk masyarakat. Di section 3 di wilayah Pelesiran, akan dibuat papan catur raksasa. "Bidaknya saja diperkirakan berukuran setengah meter, bisa dibayangkan sebesar apa papan caturnya," tambahnya.

Fasilitas tersebut diharapkan bisa menjadi fasilitas utama untuk bersosialisasi dan diharapkan menjadi ikon baru dari jembatan terbesar di Kota Bandung itu. "Jika tidak dipakai, papan caturnya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengadakan berbagai kegiatan, seperti silaturahmi karena ukurannya cukup luas," terang Arif.

Dari segi keamanan, nantinya fasilitas di section 2 dan 3 akan dipagari. Pemagaran dimaksudkan untuk melindungi kawasan agar tidak digunakan berjualan.

Untuk penataan kawasan kolong Pasupati, tepatnya di kawasan Balubur dan Pelesiran, warga sekitar juga menyatakan harapannya. Mereka sempat meminta Pemkot Bandung meratakan tumpukan tanah di bawah jembatan Pasupati, tepatnya di samping pusat perbelanjaan Balubur Bandung. (B.114)**

0 komentar:

Posting Komentar

Kang Dada SHOW

Pernyataan Kang Dada


"PKD - Saya tidak akan segan-segan memberhentikan para pejabat/lurah yang mengelola bawaku pangan, bila terbukti menyalahgunakan"

PKD - "Lakukan Gerakan Revolusioner P4LH bersama warga kota, Tiada hari tanpa menanam pohon, tiada hari tanpa buat sumur resapan, tiada hari tanpa lepas burung"

PKD - "Apapun yang saat ini menurut dewan masih belum baik, maka akan kami perbaiki. Namun semua juga akan dilakukan dengan bertahap. Jadi tidak bisa dilakukan sekaligus," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - "Pemkot punya 7 program prioritas, ketujuhnya sangat penting untuk masyarakat sehingga memiliki prioritas yang sama. Perbaikan jalan untuk kepentingan umum memiliki priotas sama dengan pendidikan dan kesehatan serta ekonomi," Walikota - Tribun Jabar Online)

PKD - WALI KOTA BANDUNG DADA ROSADA MINTA AGAR PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)AKTIF MENGHARGAI DAN MENGHORMATI PARA PENSIUNAN. TRIBUN

"ANGGARAN UNTUK PEMBEBASAN LAHAN SUDAH ADA. RTH HANYA NAMANYA, NANTI SEBAGIAN BISA KITA GUNAKAN UNTUK LAHAN PLTSA, YANG LAIN NANTI UNTUK RTH," TRIBUN

Kegiatan Pemkot

"PKD - Kepala BPLHD Dandan Riza Wardhana "Saat kegiatan Car Free Day, pencemaran udara di Jalan Dago menurun secara signifikan," detikbandung PKD - KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA FERDI LIGASWARA : “MENJELANG DIRGAHAYU KE-200 KOTA BANDUNG, PEMKOT BANDUNG LAKUKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) YANG ADA DI SEPUTARAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG KE BASEMENT ALUN-ALUN” PKD - "KALAU SEKARANG MENDAPATKAN PENGHARAGAAN BEST EFFORT KAMI TENTU MENSYUKURI ITU, TAPI KAMI TIDAK PUAS DENGAN HASIL INI. PENILAIAN HARI INI HARUS MENJADI EVALUASI BESAR-BESARAN BAGI PEMKOT BANDUNG," NANANG SUGIRI WAKIL KETUA KOMISI C DPRD KOTA BANDUNG (Tribun Jabar) PKD - TERKAIT KEBERADAAN FACTORY OULET (FO) BARU DI JALAN IR H DJUANDA NO 92,94, DAN 122 KEPALA BPPT REKOTOMO MENGATAKAN "SESUAI KEBIJAKAN PAK WALI KOTA TIDAK BOLEH MENGELUARKAN IZIN USAHA FO, MAKANYA TAK MUNGKIN BPPT MENGELUARKAN IZIN USAHA," PKD - KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) REKOTOMO "SAYA TIDAK TAHU BERAPA MINIMARKET YANG TAK BERIZIN TAPI SAYA AKHIR APRIL LALU TELAH MENYERAHKAN DAFTAR MINIMARKET YANG MEMILI IZIN KE SATPOL PP UNTUK DITINDAKLANJUTI, " (TRIBUN) PKD - DINAS KEUANGAN DAN PENGELOLA ASET DAERAH (DKPAD) KOTA BANDUNG MENAKSIR PENDAPATAN DARI SEWA ASET MILIK PEMKOT BANDUNG PADA 2010 MENCAPAI RP 11,3 MILIAR. PENDAPATAN DARI SEWA ASET DI KOTA BANDUNG MASIH RELATIF KECIL. TAHUN SEBELUMNYA, PENDAPATAN DARI SEWA ASET HANYA MENCAPAI RP 8,5 MILIAR. (PR). PKD- KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, OJI MAHROJI : PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2010/2011 MASIH MEMBERLAKUKAN SISTEM KLUSTER. TRIBUN

berbenah menuju jabar

bagaimana pembangunan kota Bandung ; era Kang Dada?

fakta integritas

fakta integritas
BANDUNG ZERO CORRUPTION MOVEMENT