PKD - Masih rendahnya sanitasi lingkungan di Kota Bandung yang capaiannya baru diangka 15 persen, membuat pemkot harus melakukan percepatan minimal ditahun 2010 capaian harus 25%, tentu saja selain melalui pendanaan APBD sebesar Rp 51 miliar juga diharapkan lewat bantuan dari AusAID Australia berupa program pengembangan infrastruktur atau Infrastructure Enchancement Grant (IEG).
Percepatan pembangunan sanitasi di Kota Bandung tersebut, merupakan kebutuhan mendesak yang pelaksanaannya harus dilakukan secara terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pasalnya, sanitasi yang kurang memadai sering menjadi isu lingkungan yang berpotensi menimbulkan penyakit, meningkatkan biaya perawatan kesehatan dan kebutuhan air bersih.
Demikian pernyataan Walikota Bandung H. Dada Rosada pada acara lokakarya "Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Kota Bandung", di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Selasa (25/5). Seperti yang dilansir Harian Galamedia Bandung.
"Bantuan berbentuk konsultasi. Bahkan katanya akan membantu pembiayaan beberapa lokasi dalam bentuk proyek. Lokasinya akan kita tentukan," kata Wali Kota Bandung,
Diungkapkan walikota, persoalan terberat mengenai sanitasi adalah sampah, limbah rumah tangga, limbah dari rumah sakit dan industri. "Kendala lain juga banyak sekali. Kepadatan penduduk juga bisa mengakibatkan orang membangun rumah jadi tidak sehat," imbuhnya.
"Hal ini harus dilaksanakan secara komprehensif, multisektoral, dan berkelanjutan sehingga manfaatnya benar-benar maksimal dirasakan masyarakat. Artinya, perlu juga dukungan perubahan perilaku masyarakat secara melembaga dalam pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari sanitasi pribadi," ujarnya. ADMIN
26 Mei 2010
Kota Bandung Butuh Percepatan Pembangunan Sanitasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar