PKD - Tiga hari menjelang datangnya bulan Ramadan 1430 H, Rabu (19/08) harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai merangkak naik.
Menurut pantauan Tim PKD dipasar-pasar tradisionil di Kota Bandung, kenaikan harga kebutuhan pokok ini sudah berlangsung 2 hari yang lalu, adapun pasokan dan distribusi kebutuhan pokok masih dianggap stabil.
Menurut para pedagang kenaikan harga kebutuhan pokok ini tak bisa dihindari, karena berlaku hukum pasar. Disaat menjelang bulan puasa ada kecenderungan meningkatnya permintaan kebutuhan pokok, sementara pasokan barang relativ tidak terlalu besar, hal ini memicu kenaikan harga.
Hanya Bisa Pasrah
Konsumen yang umumnya ibu rumahtangga mengaku pasrah dengan kondisi ini. Menurut mereka, kenaikan harga kebutuhan menjelang bulan puasa merupakan peristiwa tahunan, umumnya para ibu rumahtangga tidak mempermasyalahkan asalkan kebutuhan pokok tersebut tersedia alias tidak mengalami kelangkaan.
“Ya habis kita mau apa lagi, kenaikan harga ini-kan berlangsung tiap tahun menjelang bulan puasa, kita pasrah saja, asalkan kebutuhan pokok tidak mengalami kelangkaan”, seru Yati pengunjung pasar Kordon, ketika diwawancara Tim PKD Rabu, (19/08).
Sementara itu para pedagang menanggapi kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, mereka umunya ikut merasakan keluhan para konsumennya.
“kami juga para pedagang merasakan hal yang sama dengan para pembeli, kenaikan harga ini dirasakan pula oleh para pedagang. Emang harga sudah naik dari sononya”, kata Arifin salah seorang pedagang daging sapi di pasar sederhana bandung kepada Tim PKD.
Pantauan Tim PKD melaporkan, harga daging ayam semula 20-21 ribu/kilo kini naik menjadi 23-24 ribu/kilonya, begitu pula dengan harga daging sapi yang naik dari 56 ribu/kilo kini 57 ribu/kilo.
Adapun harga bahan kebutuhan sayur mayur, telur dan kebutuhan lainnya sama mengalami kenaikan antara 10 – 20 persen. Admin
19 Agustus 2009
Menjelang Puasa Harga Kebutuhan Merangkak Naik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar