PKD - Gerakan perubahan kaum muda Partai Golkar yang dipelopori Yudi Chrisnandi terus bergelora tak bisa dibendung. Gerakan perubahan ini terus membetot perhatian elit-elit politik ditubuh Partai Golkar.
Doktrin karya-kekaryaan yang menjadi salah satu alasan utama Partai Golkar sulit menjadi partai oposisi terus ditentang oleh Yudi Cs. Pilihan menjadi partai oposisi dan wacana regenerasi kepemimpinan yang dipelopori faksi kaum muda ini membuat dinamika politik semakin memanas.
Sementara faksi kaum tua terus berupaya menggalang kekuatan didaerah-daerah dengan agenda mempercepat munas dan berupaya lebih bersahabat dengan pemerintah yang berkuasa. Nuansa hegemoni kaum tua (status quo) ini kembali dipertanyakan dan secara fakta merosotnya perolehan suara partai dalam Pileg dan kekalahan pada Pilpres 2009, membuat orang-orang muda partai berlambang beringin ini angkat bicara.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah diskusi bertajuk Agenda Perubahan Partai Golkar – Mengembalikan Peran Generasi Muda Dalam Dinamika Politik Partai Golkar di Gelanggang Generasi Muda Bandung, Jalan Merdeka 64, Sabtu (8/8).
Acara diskusi ini diselenggarakan oleh Anak-Anak Muda Partai Golkar Jabar, menampilkan para pembicara; Indra J. Piliang tokoh muda Partai Golkar, Yudi Chrisnandi Kandidat Ketum Partai Golkar, Bima Arya pengamat politik nasional, dan Tjetje Padma politisi senior Jabar.
Menurut Indra J. Piliang yang disebut-sebut sebagai Manajer TIM Kampanye Yudi, betapa pentingnya regenerasi ditubuh Partai Golkar saat ini, mengingat tantangan kompetisi di tahun 2014 semakin berat.
Indra mempertanyakan “Sebagai partai yang cukup lama dan mapan kenapa Partai Golkar mengalami trend penurunan suara yang cukup signifikan pada pemilu tahun 2009, dibanding Partai Demokrat yang usianya baru seumur jagung”
Dalam kaitan itu indra menyarankan perlunya perubahan dalam tubuh Partai Golkar secara mendasar, terutama perubahan dalam bentuk pemikiran (idea) dalam menyesuaikan dengan kondisi masa kini dan komposisi dengan lebih banyak merekrut generasi muda.
Pasca kekalahan dalam Pilpres, Indra menyarankan “Lebih baik Partai Golkar tak terlibat dalam pemerintahan dan Calon Ketua Umum Partai Golkar kedepan jangan jadi Mentri dalam kabinet SBY”. Kata Indra. Admin
09 Agustus 2009
Indra J. Piliang : Pentingnya Regenerasi Ditubuh Partai Golkar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar