Inkonsistensi Pemprov Jabar dalam Sharing Dana SUS
PKD - Rupanya para bobotoh Persib harus bersabar jika pembangunan SUS/Stadion Utama Persib di Gede Bage ternyata bisa mundur dari waktu yang telah ditentukan tahun 2011, hal tersebut terjadi karena adanya inkonsistensi dari Pemerintah Jabar dalam sharing pembiayaan SUS tersebut.
Sebagaimana kesepakatan awal yang telah dibuat antara Pemeritah Jabar dan Kota Bandung tentang sharing pembiayaan SUS yakni 40% – 60% dari total biaya pembangunan sebesar 623M dengan sistim pembangunan multi years, ternyata dalam perkembangannya Pemerintah Jabar dalam sharing pembiayaan tersebut tidak semulus yang pernah dijanjikan.
Menyikapi hal tersebut Walikota Bandung H Dada Rosada menyatakan bahwa apapun yang terjadi, dibantu atau tidak dibantu sampai kapanpun SUS di Gede Bage harus terus jalan, hal tersebut diungkapkan walikota dalam sebuah acara informal pertemuan dengan stakeholder Masyarakat Kota Bandung di ruang arab pendopo Kota Bandung, minggu,(22/3).
Menurut keterangan walikota, keinginan merealisasikan SUS sudah sejalan dengan aspirasi warga Kota Bandung dan para pendukung /bobotoh persib pada umumnya. Warga , lanjut walikota sangat berharap SUS ini cepat direalisaskan. Tetapi warga tidak mengetahui kendala yang sedang kita hadapi, yang salah satunya adalah persoalan pendanaan yang kurang disuporting oleh Pemprov Jabar.
Sementara Sekdakot Edi Siswadi menyoroti bahwa pembanguan SUS yang dicita-citakan warga Kota Bandung dan pecinta persib tidaklah mudah dalam merealisasikannya. Menurut Edi, SUS ini untuk ukuran Kota Bandung merupakan mega projek jika dilihat dari sisi skala projek, aspek financial dan kegunaan.
“Selama ini pemerintah provinsi dalam sharing pembiayaan SUS belum maksimal”, Ungkap Edi. ADMIN
22 Maret 2010
Walikota : Dibantu Atau Tidak Dibantu, SUS Harus Tetap Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar