Berdasar laporan BPS tahun 2006, tercatat Kota Bandung merupakan kota dengan LPE tertinggi di-Jawa Barat, yakni (7,83 %) disusul Kota Depok (6,65 %). Laju pertumbuhan ekonomi tersebut secara signifikan disumbang dari sector jasa.
Selaras dengan Visi Kota Bandung sebagai kota jasa, laju pertumbuhan ekonomi tersebut harus memacu pertumbuhan SDM yang kuat. yang tercermin dari tingkat pendidikan, derajat kesehatan serta kemampuan ekonomi/daya beli masyarakatnya.
Mustahil bisa mewujudkan sebagai kota jasa jika persoalan pembangunan SDM diabaikan, artinya kota jasa membutuhkan kualitas SDM prima yang siap pakai, untuk itu dalam rangka peningkatan SDM prima maka program pendidikan di Kota Bandung harus diarahkan kepada peningkatan mutu pendidikan dan meningkatkan lulusan sekolah kejuruan guna menghadapi persaingan tenaga kerja.
Korelasi antara kota jasa dan pembangunan SDM di Kota Bandung, berkaiat erat dengan kebutuhan tenaga kerja terampil yang siap pakai, oleh karena itu kebijakan pemerintah Kota Bandung dalam bidang pendidikan harus lebih diarahkan sekolah-sekolah yang berbasis keterampilan (SMK).
Daya saing SDM
Diera pasar bebas sekarang ini, persoalan daya saing merupakan hal yang tak bisa dihindari, begitu pula daya saing di sektor tenaga kerja. Keberpihakan terhadap tenaga kerja lokal memang merupakan kebijakan yang baik tetapi apabila tidak didukung oleh kualitas SDM, dikemudian hari tak kurang menjadi persoalan tersendiri.
Maka tak heran jika persoalan tenaga kerja, bisa memicu persoalan lain yang sama sekali tak ada kaitan. Persoalan sensitif yang dipicu oleh kesenjangan dalam perekrutan tenaga kerja lokal, bisa menjadi persoalan serius jika tidak ditangani secara komprehensif akar persoalan yang sesungguhnya.
Maka untuk menjawab tantangan masa depan seiring dengan kebutuhan tenaga kerja yang trampil dan siap pakai, seyogyanya kebijakan sector pendidikan di Kota Bandung dalam hal kualitas dan kuantitas, kaitannya dengan visi kota jasa harus paralel. Sehingga kedepan persoalan kebutuhan tenaga kerja di Kota Bandung bisa dipenuhi dengan sendirinya.
Tanpa harus mendikte masyarakat Kota Bandung tentang pentingnya pendidikan yang berbasis keterampilan (kejuruan). Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan harus lebih intens mensosialisasikan sekolah-sekolah yang berbasis keterampilan. Sehingga diharapkan adanya perubahan pola fikir dimasarakat bahwa sekolah kejuruan bisa lebih menjamin masa depan mereka. (ALL)
29 Mei 2009
VISI KOTA JASA DAN PENINGKATAN SDM DI KOTA BANDUNG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar