PKD - Apabila ada satu lembaga atau perorangan yang telah berbuat/mensukseskan satu program pemerintah, adalah baik, apalagi lebih dari satu program, adalah sangat baik sekali, itu yang dilakukan oleh komunitas Saung Ujo hari ini, disamping mengembangkan seni budaya juga mensukseskan program lingkungan.
Demikian salah satu pesan yang disampaikan Walikota Bandung H. Dada Rosada dalam Acara Gerakan Masyarakat Padasuka Hijau di Saung Angklung Udjo, Jln. Padasuka Bandung, Kamis (28/1).
Menurut pengakuan H. Dada Rosada, sebenarnya dirinya tidak menyukai kegiatan seremonial, akan tetapi kegiatan seremonial ini sangat berguna untuk memberikan conto kepada warga masyarakat, agar berbuat serupa seperti halnya kegiatan penghijauan hari ini.
“meskipun saya tidak menyukai, kegiatan seremonial ini penting karena bisa menjadi sarana yang diliput media agar diconto oleh warga masyarakat”
Terkait dengan sering terjadi musibah banjir, walikota menambahkan, dari dulu yang namanya banjir sudah ada, tapi tidak sampai jatuh korban, paling air banjir tersebut meluber dibantaran-bantaran sungai, tapi sekarang justru bantaran-bantaran sungai itu dijadikan rumah pemukiman, sehingga apabila tiba hujan lebat, maka sudah bisa dipastikan mereka akan jadi korban banjir.
“saya menyarankan kepada warga masyarakat yang tidak memiliki sarana atau tempat pembuangan sampah dirumahnya, lebih baik sampahnya dibuang didepan jalan saja dari pada kesungai, karena membuang sampai kesungai jauh lebih besar resikonya, dari pada dibuang ke jalan, disamping sulit untuk membersihkannya juga bisa mengakibatkan banjir”
Sedangkan membuang sampah kejalan lebih terkontrol dan mudah untuk dibersihkan, minimal aparat kelurahan maupun kecamatan bisa memperhatikan, mereka pasti malu jika daerahnya atau jalan dikotori sampah.
Bersukur dan Berbuat
Sambil mengutif salah salah satu ayat Al Quran yang berbunyi, barang siapa yang bersyukur, maka akan kami tambah nikmatnya, tapi barang siapa yang tidak bersyukur pada atas nikmat, maka sesungguhnya adabku sangat pedih.
Walikota mencontohkan, bahwa tindakan bersyukur itu harus pula diiringi dengan tindakan berbuat, seperti halnya, ketika kita bisa dengan mudah mendapatkan air bersih yang bisa dipakai untuk keperluan minum dan lainnya, maka kita diwajibkan bersyukur sekaligus berbuat sesuatu agar ketersediaan air terjaga, tetap ada selamanya dengan jalan menanam pohon dan membuat sumur resapan. ADMIN
Selengkapnya...
30 Januari 2010
Walikota Mengaku Tidak Menyukai Kegiatan Ceremonial
17 Januari 2010
Pemikiran Yang Visioner
PKD - Menjadi pemimpin yang baik tak cukup hanya dengan milihat dari banyaknya kegiatan rutinitas, peminpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memikirkan kebutuhan warga hingga mencapai pemikiran yang visioner.
Adalah H. Dada Rosada Walikota Bandung yang memilki gagasan tentang kebutuhan alat transportasi masal (rappid mass trasportastion) sebagai solusi bidang transportasi di Indonesia terkait memecahkan persoalan kemacetan.
Sadar sebagai Walikota Bandung yang nota bene merupakan salah satu kota tujuan penting baik ekonomi, sosial, pendidikan, maupun wisata, Walikota Bandung mengemukakan rencana pembangunan monorail yang bisa menghubungkan Kota-kota di Jabar, Banten dan Jakarta.
Kota Bandung
Sudah banyak keluhan tentang kemacetan di Kota Bandung, apalagi tiba waktunya jam pergi dan pulang kantor atau hari-hari libur dan week end. Kemacetan yang kini menjadi pemandangan tersebut adalah satu faktor keberhasilan pembangunan di Kota Bandung yang menurut data pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mencapai 7%, bahkan tertinggi di Jawa Barat.
Namun demikian pesatnya pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak terhadap tingginya arus urbanisasi, sehingga menciptakan ledakan pertumbuhan penduduk yang tak seimbang dengan keberadaan infrastruktur kota, salah satunya adalah keberadaan moda tranporatasi yang sangat terbatas.
Dengan luas lahan yang sangat terbatas pilihan untuk membangun alat trasnportasi modern seperti halnya monorail adalah pilihan yang sangat rasional untuk memcahkan persoalan bidang trasnportasi. ADMIN
Selengkapnya...
13 Januari 2010
PLTSA Gedebage Masuki Tahap Kesiapan Lelang
PKD-Rencana pembangunan PLTSA di Gedebage yang pernah jadi polemik dan pro kontra ditengah masyarakat Kota Bandung beberapa tahun lalu, kini sudah memasuki tahap kesiapan lelang. Rencananya Pemkot Bandung akan melakukan lelang pembangunan PLTSa Gedebage pada April atau paling lambat Juni 2010.
Menurut Walikota Bandung H. Dada Rosada, pembangunan PLTSa diharapkan bisa dilaksanakan pada awal 2011.Untuk persoalan pembebasan lahan sudah tidak jadi kendala lagi, bahkan warga di sekitar lahan PLTSa sudah banyak yang menawarkan untuk dijual, meskipun diakui bahwa pembebasan lahan tersebut masih terkekdala dana
"Karena keterbatasan dana, kita menganggarkan dana untuk pembebasan lahan ini secara bertahap. Saat ini, lahan yang harus dibebaskan sekitar 7 hektare lagi. Mudah-mudahan, tahun ini semuanya sudah bisa dibebaskan," jelas Walikota.
Pemkot Bandung tahun ini kembali menganggarkan dana untuk pembebasan lahan sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. Anggaran tersebut tidak hanya untuk pembebasan lahan PLTSa, tapi untuk yang lainnya. Seperti pembebasan lahan untuk sarana olahraga (SOR), dll.
Dijelaskan, kebutuhan tanah untuk pembangunan PLTSA itu sekitar 20 ha. Saat ini lahan yang sudah dibebaskan sekitar 13 ha. Sebenarnya, kata Dada, lahan untuk pembangunan PLTSa cukup sekitar 5 ha. Namun ia menginginkan di tempat itu tidak hanya dibangun PLTSa, tapi ada ruang terbuka hijau (RTH) dan tempat penyimpanan sampah. ADMIN
Selengkapnya...